✨0. 20✨

35 5 11
                                    


Di dalam ruangan yang terdapat banyak sekali buku buku dan Novel Novel menyenangkan yang bisa di baca apa lagi kalau bukan perpustakaan. Y/n yang sedang membaca baca Novel di perpustakaan itu di buat tersenyum senyum sendiri oleh Novel yang ia baca.

Srek~

Bunyi lembaran buku itu seketika membuat beberapa orang di sekitar y/n menengok akan kebahagiaan/dan kesaltingan y/n saat membaca Novel tersebut.

Sampai sampai ada juga yang memotret y/n dari kejauhan yang tidak di ketahui oleh y/n sendiri. Tak lama kemudian, ada seorang anak kecil berkaca mata hitam mendatangi y/n sambil menyodorkan permen.

"Ha hai kak, kakak nya manis banget saat tersenyum, ini buat kakak,hehe." Ucap anak kecil itu sambil tersenyum ke arah y/n.

"Eh adek, ya ampun, terimakasih yah.. kamu juga ganteng banget, tapi masih kelihatan lucu nya, kamu kok ada disini, sama siapa?" Tanya y/n sambil mengambil permen yang di beri anak kecil itu.

"Aku bareng kakak aku, dia ada di ujung sana." Ucap anak itu, sambil menunjuk keberadaan sang kakak.

"Ohh, yaudah ini permen nya kakak terima yahh, terima kasih adik manis." Ujar y/n sambil mengusap usap kepala anak itu dan tersenyum.

"Iya kak sama sama, kalo gitu aku duluan ya, takut di cariin kakak, bye kakak cantik." Ucap anak itu dan pergi dari hadapan y/n.

Y/n yang melihat itu tersenyum, sungguh anak kecil yang lucu. Karena penasaran apa yang membuat anak kecil itu tertarik dengan wajahnya, y/n pun mengeluarkan headphone nya untuk mengaca.

Matanya yang bulat, bibir yang sempurna, tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal, alis tipis dan jangan lupakan lengsung pipi yang membuat y/n menjadi terlihat lebih manis.

Setelah memandangi wajahnya itu, y/n pun keluar untuk pulang, karena tujuan dia ke perpustakaan itu untuk menulis Novel nya dan juga sesekali membaca Novel kesukaannya.

Y/n sangat menyukai Novel bergenre romansa, entah kenapa dia sangat suka saja. Setelah bertahun tahun dia menyukai Novel, hanya cowok fiksi saja yang ia kagumi. Dan hanya berimajinasi kalau cowok fiksi nya itu ada di kenyataan.

Siapa sangka kalau cowok yang selalu y/n suka itu satu sekolah dengan nya? Kalau kalian di posisi y/n kalian akan berbuat apa? Menyukai nya diam diam, menyatakan cinta di depan semua orang, memberinya surat surat gombalan secara diam diam, atau bahkan memperlakukan nya layak nya dia seperti sudah milik mu?

"Capek juga ya nulis Novel, emang ya.. obat lelah ku tuh cuma ada di Novel kesukaan ku,hihi." Ucap y/n sambil terkekeh.

Y/n pun pulang menggunakan angkutan umum, karena dia baru di kabari Abang nya itu, kalau dia sedang ada kelas tambahan, jadi tidak bisa menjemput nya. Alhasil y/n pun terpaksa pulang menggunakan Bus.

"Udah jam setengah enam? Ga kerasa ya, padahal tadi aku di perpustakaan dari jam dua,"

"Mungkin karena kelamaan nulis sama baca kali ya jadi ga inget waktu." Setelah berkata seperti itu, y/n pun melihat ada Bus yang datang dan berhenti tepat di depan y/n, tanpa nunggu lama, y/n pun langsung masuk ke dalam Bus tersebut.

"Gini rasanya naik angkutan umum, bisa melihat perkotaan dan sunset di dekat jendela." Ucap y/n sambil menatap sunset yang ada di luar.

Saat sedang enak enak nya melihat sunset, tiba tiba saja Bus nya berhenti, y/n mengkerut kan jidatnya.

"ada apa dengan Bus nya?" Tanya nya dalam hati.

"Mohon maaf para penumpang ku yang terhormat, sepertinya ban bis ini bocor, jadi saya terpaksa menurunkan kalian semua disini." Ucap sopir Bus itu sambil membungkuk di depan para penumpang.

My Crush? || Chenle x you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang