✨0. 23✨

50 3 4
                                    


Part sebelumnya ~

"Y/n, aku mau ngomong sesuatu." Ucap Chenle menatap y/n serius.

"I iya kak? Ngomong aja." Y/n sedikit gugup karena mendapat wajah serius Chenle yang sedang menatapnya.

"Aku menyukai mu." Ucap Chenle sambil menggenggam tangan y/n. Y/n membulat matanya tidak percaya, apa dirinya mimpi? Kalau iya, tolong jangan bangunkan dia dulu.


































"Kak? Jangan bercanda deh, ga lucu tau." Ucap y/n.

"Aku serius y/n, mau kah kamu jadi pacarku?" Tanya Chenle.

"Ini mimpi kan?" Tanya y/n tidak percaya.

"Ngga y/n, ini bukan mimpi, ini nyata." Ucap Chenle sambil memegang wajah y/n.

"Hiks~" y/n pun menangis, Chenle yang melihat itu pun segera membawa y/n dalam dekapannya.

"Heyy kok nangis?" Tanya Chenle yang masih setia mengusap usap bahu sempit y/n.

"Aku cuma ga nyangka, ternyata yang aku sukai itu juga menyukai diriku."

"Tapi, apa kakak yakin mau jadi pacar ku?" Tanya y/n meyakini Chenle, dia takut Chenle hanya mempermainkan hati nya.

"Apa muka terlihat sedang berbohong? Aku sungguh menyukai mu y/n, bahkan rasa suka itu hilang dan di ganti dengan rasa cinta." Jawab Chenle melepaskan pelukannya dan menyeka air mata yang keidari mata bulat y/n.

"Tapi kayaknya orang kaya kakak, ga pantes punya pacar kaya aku yang penyakitan." Ucap y/n lesu.

"Kenapa berkata seperti itu? Penyakit itu pasti akan ada obatnya, dan aku juga tidak mempermasalahkan hal itu, asal kan setia, udah cukup buat ku."

"Kamu adalah cinta pertama ku sekaligus cinta terakhir ku kelak y/n.." ucap Chenle meyakinkan y/n.

Mendengar perkataan Chenle pun y/n memeluk Chenle, dia tidak menyangka bahwa rasa sukanya itu akan di balas rasa cinta oleh orang yang dia sukai.

"Jadi gimana? Apa kamu menerima nya?" Tanya Chenle.

"Iya kak, aku mau." Ucap y/n sambil menutup wajahnya merahnya.

Chenle melihat itu pun terkekeh, tangannya pun beralih untuk mengacak acak rambut y/n.

"Udah jam segini, masa masih sepi sih." Ucap y/n yang mulai bosan menunggu.

"Sabar dong, mungkin masih sarapan panitia nya." Sahut Chenle dan y/n hanya mengangguk.

Tak lama kemudian, orang orang pun datang untuk mengambil hadiah mereka. Ada yang di antar bersama Abang nya, sahabat nya, keluarga nya. Sang panitia pun memanggil satu persatu dari mulai Juara ke 1. Y/n terpanggil pun masuk dengan Chenle di belakangnya.

"Selamat atas kejuaraan nya Lee y/n.." ucap Panitia cewek itu sambil mengasih Piala dan sertifikat kejuaraan nya kepada y/n.

"Dan ini Novel mu, aku mendengar nya sedikit dari para juri, di setiap kata dan kalimat di Novel mu ini sangat membuat para juri tersenyum senyum sendiri. Sekali lagi, selamat Lee y/n.." ucap Panitia itu lagi sambil mengacungkan jempol nya.

"Gomawo kak, terima kasih ya kak, aku duluan, permisi." Ucap y/n sedikit membungkuk ke arah Panitia tersebut dan pergi ke luar ruangan yang sudah ada Chenle bersedengkap dada sambil tersenyum ke arahnya.

"Ciee yang Juara satuu, selamat y/n ku yang cantik." Puji Chenle dan y/n hanya tersenyum malu.

"Udah kan? Yok balik." Ucap Chenle dan di angguki oleh y/n.

My Crush? || Chenle x you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang