ECA & ERLAN 07

410 48 1
                                    

Sebelum baca bab ini coba kita tarik nafas dulu terus buang..
Soalnya kalian bakal di bikin emosi ni sama papihnya Eca dan juga bakal di bikin greget sama Erlan niich.

Gimana? Penasaran ga???
Yasudah.. ayo cus kita langsung baca aja yup.
Jangan lupa vote dan komennya<3
Hargai penulis💕

Tandai yang typo!!

Happy Reading!

"Om" sapa erlan saat melihat Dimas menghampiri pagar

Dimas menatap erlan yang sepertinya tak di bolehkan masuk oleh satpam, ya tentu karena kedatangan erlan yang sangat subuh ini dan juga karena erlan tak memiliki janji pada Dimas ataupun eca.

"Ada apa kamu kemari?" Tanya Dimas dengan tegas

"Hmm saya mau cari eca om, apa ecanya ada?" Tanya erlan gugup, namun erlan tahan karena agar bisa ketemu dengan sang mantan kekasih.

"Kenapa cari anak saya?" Tanya Dimas lagi, dan masih dengan ketegasan juga mata yang mengatakan ketajaman.

"Saya mau ucapin terimakasih ke eca om karena sudah mau nonton saya" ujar erlan, yang pastinya bohong.

Erlan ingin mengatakan bahwa dia masih mencintai eca, dan erlan baru tau kalo Eca salah paham terhadap dia dan sepupunya, Nadia. Erlan juga ingin tau, apa benar eca masih memiliki perasaan pada erlan? Kalo iya, erlan ingin memperbaikinya.

"Hanya itu?" Tanya Dimas lagi

Erlan mengangguk saja, karena jujur erlan sangat gugup sekarang. Dia tidak bisa berpikir panjang lagi untuk mencari alasan.

"Kamu yang membuat anak saya pulang malam, kamu yang membuat anak saya di marahi oleh saya. Kamu penyebab semuanya, sebaiknya kamu pergi dan jangan temui anak saya lagi. Kamu hanya masalalu dia, jangan mencari alasan untuk bisa menemuinya. Eca akan saya jodohkan"

Degh.

Kalian tau rasanya?

Seperti erlan sedang melihat indahnya pantai dengan senja yang indah, namun semua itu harus terhapuskan karena ombak yang besar dan membawa erlan ke tempat yang membuat erlan terluka karena ombak yang menghantamnya.

Sama seperti saat ini, semangat erlan untuk menemui Eca dan mencoba untuk memperbaiki cintanya yang terhalang oleh salah paham 3 tahun lalu harus di musnahkan hanya karena pernyataan kalo eca akan di jodohkan.

"Oh begitu ya om? Kalo gitu sampaikan salam saya untuk eca dan tolong bilang ke Eca terimakasih banyak. Maaf juga karena Eca nonton saya jadinya dia pulang malam. Sekali lagi saya mohon maaf, kalo gitu saya permisi om." Pamit erlan, namun sebelum pamit erlan mencoba untuk Salim ke Dimas dengan tangan yang di masuka lewat celah pagar. Namun Diman tidak menerimanya, sepertinya tidak ingin bersalaman dengan erlan.

Dengan perasaan yang berat, dan senyum yang di paksakan itu. Erlan mengambil tangannya lagi lalu meletakkannya ke dadanya, untuk memberi hormat jika memang tidak bisa Salim. "Saya permisi" pamit erlan lalu pergi dengan mengendarai motornya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ECA & ERLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang