Bagaimana rasanya menemukan kembali benda yang hilang?
Rasanya seperti menemukan hartakarun! Perasaanmu tak dapat terduga senangnya.
Bagaimana rasanya menemukan kembali cinta yang hilang?
Rasanya seperti kau sedang menggali surga. Tak pernah berhenti bersyukur akan keindahanya.Sang pria: yah bagaimana sih dik
Temanku: kenapa kak?
Sang pria: enggak. Tidur sana
Temanku: belum ngantuk. Kaka aja gih
Sang pria: elah anak kecil jaman sekarang kalo disuruh malah nyuruh balik:pTemanku merindukan sang pria, sangat. Semua chat yang menyanjung ini sudah berlangsung beberapa bulan yang temanku niatkan untuk melupakan sang pria. Semuanya telah kembali. Sperti dulu. Seperti semula. Entah apa yang baru saja terjadi. Bagai tak pernah ada yang salah sedikitpun. Bagai badai yang pasti berlalu, Semuanya telah berlalu. Bagai kapal yang tadinya masih berada di langit yang gelap diterbangkam badai, kini sedang menapak pada pelangi. Entahlah kau sebut apapun itu, yang pasti. Dia merindukanya.
Sang pria datang kembali. Kembali sepenuhnya. Seperti dulu. Dimana semuanya di mulai. Benar-benar bagai bayi yang baru lahir. Bagai kertas putih yang sedang di gores kembali. Semuanya dimulai, hanya dari kata hey.
Beberapa minggu yang lalu..
Sang pria: PING!!
Sang pria: PING!!
Sang pria: PING!!
Sang pria: PING!!
Sang pria: hey
Sang pria: :)
Temanku: iya kak?
Sang pria: ko sempet read doang?
Temanku: hehe
Sang pria: tawa:p
Temanku: ada apa kak?
Sang pria: minta kontak temen kamu dong. Aku mau ajakin futsal."Oh, jadi futsal? Oke. Aku terlalu berlebihan tadi." Benak temanku sedikit kecewa.
Temanku: ini kak. 081xxxxxxxxx
Sang pria: terimakasih"Okey, sekarang apa yang harus aku perbuat? Kenapa rasanya kaku. Aku kehabisan kata-kata. Aku tidak bisa bertingkah bodoh. Tidak untuk saat ini. Jangan merusak segalanya dengan keramah tamahanmu. Ayo otak berfikirlah logis!!" Temanku bagai berdebat dengan dirinya sendiri.
Temanku akhirnya tidak membalas chat dari sang pria. Untuk saat ini, otak dan logikanya yang berhasil memenangkan debat masalalunya ini. Soal hati ia menguburnya sangat dalam. Walau hatinya berontak dan meronta ingin menonjol, kali ini otaknya bisa membungkam hati yang haus rindu akan sang pria.
Sang pria: read ajanih?
Samg pria: lagi apa?BUARRRT!!!
suara gebrakan sesuatu yang keluar dari jeruji besi jelas terdengar. Iya, itu hatinya, yang diberi kekuatan oleh perasaan yang datang kembali. Temanku tidak bisa membohonginperasaanya. Dia sangat medindukanya. Segala kesalahan yang telah terjadi, segala sakit hati, kekecewaan yang menggunung, tak pernah nampak lagi. Semuanya datang, seperti pelangi selepas badai. Indah.Akhir kelas 8 temanku sedang dilewati. Dan sang pria sedang sibuk pula untuk menjajah SMA yang ia tuju. mereka bagai semakin dekat dan dekat, apalagi beredar berita bahwa sang pria dan pacarnya sudah putus. Mungkin ini arti dari pepatah "habis gelap terbitlah terang." Memang cerah.
Setiap halnya Tuhan menciptakan dengan berpasang-pasangan. Pria-wanita, panas-dingin, tinggi-pendek, besar-kecil, bagaimana dengan cerah?
Cerah-gelap?
Gelap?Harus kah gelap lagi?
Secepat ini?Sungguh?
"Aku belum siap dengan badainya. Begitupun dengan gelapnya, apalagi perahunya. Bagaimana dengan imbasnya? Kerusakan, kehancuran, keleburan. Harus darimana aku mempersiapkanya? Harus dari mana aku menata kerusakanya? Kehancuranya? Keleburanya? Tuhan. Memang kebodohan terletak padaku, karna tidak pernah belajar dari kesakitan."

ŞİMDİ OKUDUĞUN
everything has changed.
Short Story"Cinta itu tulus, penuh pengorbanan, tidak menuntut, begitupun di tuntut. Cinta itu tidak memiliki tujuan. Pada siapapun orangnya, kamu bisa jatuh cinta kan??. Cinta itu murni, suci, tak bisa dikehendaki, tidak bisa dikendalikan, dan juga, buta." -r...