Akara | 2

1.8K 137 8
                                    

"Bunda.." 

"Kenapa sayang?"

"Om Arga emang gak ada?" 

"Hm?"

"Edlyn bilang mau minta makan." Si wanita tersenyum dan mengusap lembut kepala belakang anak gadisnya yang terduduk di sebelahnya.

"Suruh Edlyn kesini, biar Bunda masakin dia.."

"Ck! Bunda manjain dia banget, bertingkah kan anaknya"

"Hey gak boleh gitu, Edlyn itu sepupu kamu. Dia gak seberuntung kamu yang punya keluarga utuh. Kamu paham kan sayang?" Si gadis terdiam sesaat menatap dalam manik ibundanya kemudian mengangguk dan mulai membalas pesan dari sepupu menyebalkannya. 

"Udah?" 

"Udah, Bun.." 

"Kalo gitu, Bunda masak dulu ya. Kamu mau Bunda masakin apa?" Ia menggeleng dengan senyuman manis.

"Gak perlu Bun, aku masih kenyang.." Sang ibunda mengangguk kemudian berlalu menuju dapur. Sementara anak gadisnya kembali menatap layar televisi yang sedari tadi mereka saksikan.

Tak berselang lama, ia menoleh ke arah pintu yang terdengar di ketuk. Gadis itu menghela nafas dan bangkit dengan malas untuk membukakan pintu rumahnya.

"Hai Megan sayang.." 

"Hmm.." Megan berbalik dan berjalan kembali masuk, Edlyn mengikutinya dengan langkah riang.

"Tante Maura mana?" 

"Dapur.." 

"Ngapain? Masak?" Megan menghela nafas jengah dan menatap Edlyn dengan malas.

"Terjun payung!" 

"Ahahaha goblok, mana bisa?!" Kembali, Megan menghela nafas jengah dan tak menghiraukan Edlyn yang masih tertawa renyah. 

Si gadis blonde kemudian bangkit dan berjalan ke arah dapur, Megan tak perduli dan tak ingin perduli juga.

"Tante, masak apa?" Tanya Edlyn, Maura menoleh dengan senyuman manisnya.

"Se'i sapi sama Tante bikinin mendoan, kamu suka, kan?" Edlyn terdiam sesaat membuat Maura mengernyit heran.

"Lyn.." Edlyn terperanjat dan tersenyum lebar.

"Suka kok, apapun yang Tante masakin, Lyn suka banget. Makasih.." 

"Kalo gitu kamu duduk dulu, atau ngobrol dulu sama Megan.." 

"Gak ah Tante, sepupu yang satu itu susah jinak. Lyn keabisan akal buat bikin dia ngeluarin banyak kalimat.." Keluh Edlyn membuat Maura terkekeuh dan mengangguk setuju, anak gadisnya memang teramat datar dan irit bicara.

°°°°°°°


Megan berjalan malas ke arah ruang makan, ia terduduk tepat di hadapan Edlyn yang terlihat bersemangat dan berbinar menatap makanan di hadapannya, gadis itu menghela nafas dan mengambil mendoan dari atas piring menggunakan garpu.

"Kamu yakin gak mau makan?" Tanya Maura pada Megan, gadis itu menggeleng dan menikmati camilannya.

"Waaaah.. Enak banget.." Takjub Edlyn dengan mulut yang penuh dengan makanan. Maura tersenyum lebar sementara Megan menatapnya malas.

"Pelan-pelan sayang.." 

"Gak bisa Tante, takut keabisan haha- Uhukk.. uhukk.."

"Tuh kan, astaga.." Maura dengan cepat memberikan segelas air pada Edlyn yang tersedak, mengusap lembut punggung sang gadis.

AKARA (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang