05. Jangan Nakal

552 53 41
                                    

Pagi hari yang cerah, sinar matahari berusaha menerobos masuk menyinari tubuh kedua anak manusia yang masih terlelap di dalam selimut tebal yang menutupi tubuh mereka.

Nadya menjadi orang pertama yang bangun di pagi hari ini akibat merasa terusik dengan sinar matahari yang terasa menusuk kedua matanya. Kelopak mata Nadya menggelinjang sebelum akhirnya terbuka dengan lebar

Nadya mengernyitkan kening kala ia merasakan keberadaan tangan kekar yang tengah melingkar dengan erat diatas dadanya. Saat ia menurunkan pandangan, barulah Nadya sadar kalau itu adalah tangan milik Dion, suaminya.

Wanita yang baru saja menjadi wanita seutuhnya itu sedikit mendongak, esemannya terlihat sangat manis saat melihat wajah damai milik Dion yang masih terlelap di sampingnya.

Itu membuat Nadya jadi merasa enggan untuk beranjak. Dan justru kembali menduselkan wajahnya ke depan dada bidang milik Dion.

"Suamiku" racau Nadya dengan suara khas orang baru bangun tidur

Nadya tidak sadar kalau sebenarnya Dion sudah bangun, suaminya itu mengintip sekilas

"Iya, istriku" sahut Dion dengan senyum nakalnya

Nadya kembali mendongakkan kepala, "Loh, kok udah bangun?"

"Aku udah bangun, sayangku. Kamu aja yang enggak sadar" balas Dion

Dion membuka lebar kedua matanya, hal pertama yang dia lakukan adalah memberi ciuman yang bertubi ke atas wajah cantik Nadya.

"Mas, jangan memancingku lagi" tolak Nadya

Dion terkekeh geli, "Tapi kamu suka kan?"

"Enggak!" Sungut Nadya

Wanita itu berusaha melepaskan tubuhnya dari Dion, namun justru semakin erat pula pelukan yang suaminya tersebut berikan untuk menahannya.

"Lepasin, Mas. Ini udah kesiangan loh kita" omel Nadya

"Bentar, sayang. Aku masih pengen peluk kamu" ujar Dion

Nadya mendengus kesal, bilang saja kalau Dion ingin kembali mengulang aktivitas panas mereka.

"Bohong! Udah lepas dulu, aku mau mandi" sengit Nadya

Nadya mendorong tubuh kekar Dion darinya, lalu berusaha untuk berdiri. Tidak bisa dipungkiri kalau Nadya merasakan sensasi perih pada area kewanitaannya. Bahkan ia sedikit mengangkang saat berjalan

Dion yang memperhatikan sang istri pun ikut sadar. "Masih sakit, Ya?"

"Dikit" sahut Nadya

Tidak bisa dibiarkan, Dion bergegas turun dari atas ranjang. Dia mendekati sang istri kemudian mengangkat tubuh langsing tersebut dalam keadaan dirinya yang masih tanpa busana

"Mas, lepas! Jangan sekarang!" Jerit Nadya

"Enggak, aku cuma mau bawa kamu ke kamar mandi aja kok. Enggak tega lihat kamu kesakitan" tukas Dion

Nadya menghadiahkan pukulan kecil ke atas dada Dion. "Ini juga karena perbuatanmu, Mas. Kamu cosplay jadi macan dan terus menyerangku"

Dion tertawa terbahak-bahak mendengarnya, kembali ciuman yang bertubi ia beri ke atas wajah sang istri sampai membuat empunya protes karena geli

Tidak ingin membuat Nadya benar-benar kesal apalagi sampai ngambek. Dion pun menghentikan aksinya, segera saja dia membawa sang istri masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak berselang lama, Nadya menjadi orang pertama yang merapikan penampilannya. Wanita cantik itu menatap pantulan dirinya di depan cermin sembari menyapukan sedikit make up ke atas pipi mulusnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang