04. Cinta itu ujian.

13 6 6
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

SEBELUM MULAI BOLEH TEKAN BINTANG BIAR HIDUPMU SELALU BERSINAR EEAK.

LANJUT KOMEN JUGA SEKALIAN EHEHE..

OKE THANK'S.

_______________________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________________________________________________

Di depan rumahnya, Tahya. Disana telah di dapatinya sosok lelaki sebaya yang ingin mengajaknya pacaran halal berkeliling menikmati suasana di malam hari setelah mengalami kesedihan yang berlarut, sehingga membuatnya merasa sedikit lelah.

"Capek ya?" Tanya lelaki itu seakan tau masalahnya.

"Capek itu biasa, yang buat nggak terbiasa itu diri Tahya, terkadang suka merasa manusia paling lemah iman saat-saat diri lagi Down nya."

"Hmm... kamu kuat dengan versi dirimu sendiri, harus kamu sadari itu bagian dari nikmat Tuhan yang tidak semua orang bisa menjadi kamu, Tahya harus percaya ya bahwa obat paling ampuh yang dapat menenangkan diri adalah berdamai dengan masalah mu. Ya, itu memang tidak mudah, tapi hebatnya kamu mau berusaha."

Mendengar penuturan itu, Tahya yang dari tadi tengah frustasi merasa lebih tenang dan ia pun tersenyum.

"Nah,,, gitu dong senyum,, kan manis. Yaudah kita jalan-jalan naik motor aja gimana, hitung-hitung buat refresing berdua." Tahya mengangguk, ia pikir tidak ada salahnya orang juga sudah halal kok. Lalu, mereka jalan-jalan mengelilingi komplek berdua.

Malam yang awalnya terasa sangat membuatnya frustasi seketika berubah menjadi bintang yang tiba-tiba menancarkan sinarnya dalam kegelapan malam. Itu semua dapat terjadi karena ada sosok lelaki sebaya yang datang tepat pada waktu yang sangat di butuhkan Tahya.

Kringg...

"Astagfirullahalazim!!..." Tahya terkejut mendengar suara berdenging tepat di dekat telinganya, ternyata itu adalah alaram yang sudah menunjukkan waktunya salat subuh.

"Jadi, Itu tadi mimpi? Tapi kok kayak nyata...

Padahal kan sebelum tidur semalam Tahya udah banyak baca doa, kok mimpi nya aneh, tapi Tahya Bahagia ada di dekatnya. Dia siapa?" Gumamnya meski dalam kebingungan dan belum sepenuhnya sadar dari alam mimpi.

"TAHYA BANGUN.. SUBUH!!" Teriakan khas yang sudah familiar bagi Tahya. Ya, itu Hatya, Ibunya.

Tahya yang sudah mengetahui jelas sifat ibunya yang selalu tidak sabaran itu tiba-tiba mata yang tadinya masih belum sepenuhnya terbuka, seketika langsung terbuka lebar. "Iyaa, Tahya udah bangun ini" Ucapnya pelan Kemudian ia mulai beranjak dari tempat tidurnya segera menuju kamar mandi berlalu pergi mandi, dan segera melaksanakan salat Subuh.

Atahya & Dunia KhayalnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang