06. Gus Khayalan?

20 6 17
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

HALLO SEMUA SEMOGA KALIAN SELALU BAHAGIA YA..

SEBELUM MULAI BOLEH TEKAN BINTANG BIAR HIDUPMU SELALU BERSINAR EEAK.

LANJUT KOMEN JUGA SEKALIAN EHEHE..

OKE THANK'S.

_______________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________________________________________

PONDOK PESANTREN ILMU QUR'AN AL-ISTIQLAL KOTA LAMPUNG SELATAN.

Setelah berdiskusi panjang dengan kakeknya, untuk mengabdi ke pondok. Kakeknya memberi saran untuk mengabdi ke pondok perantren yang ada di Lampung Selatan, di sana telah di ketahui pondoknya menampung untuk kelas khusus Tahfidz Al-Qur'an. Kakeknya mengetahui karena ada keponakannya yang baru lulus pondok dan mengabdi khususan kelas Tahfidz juga.

Baru berada di gerbang pondok yang ada tulisan Arab 'Ahlan Wasahlan Jami'an' -Selamat datang semua.

Tahya menatap sekelilingnya setelah memasuki gerbang pesantren, melihat para santriwati tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Sesekali ada santri yang sadar akan keberadaannya langsung tersenyum ramah. Tahya tak henti-hentinya mengucap Syukur atas karunia yang telah membawanya ke lingkungan adem ayem seperti ini. Sungguh, Tahya tidak pernah terbayang sebelumnya, jika tidak hanya merasakan lewat online saja, tetapi kini secara langsung di pondok juga. Pandangan Tahya menatap di sosok perempuan yang tidak asing bagi dirinya.

"Putri?" Tahya menghampirinya. Tidak kalah herannya orang yang Bernama putri itu juga terkejut akan keberadaan Tahya di sana.

"TAHYA, Lo disini?" seru putri dengan girangnya.

"Iya put, mau masuk kelas Tahfidz."

"Sama dong, Aku juga."

"Wahh, Tahya jadi punya teman di sini."

"Iya, temanku yang sama kayak kita juga ada di sini anak ustadz. Nanti kita ketemu dia ya." Tahya menganguk.

"Nggak mau sekalian cari gus, Ya?"

"Boleh deh kalau ada?" balasnya bercanda.

"Pasti ada dong."

"Kalau ada sisakan satu untuk Tahya, buat nemanin Tahya satu kali seumur hidup, sejiwa raga yang teramat sangat berharga ini."

"Lancar ya mengkhayalnya"

"Siapa tau bukan Cuma menghayal tapi nyata, nggak ada salahnya kan mengkhayal?"

Atahya & Dunia KhayalnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang