assalamu'alaikum ✨
hallo semua!!, ini karya kedua ku ya
baca juga ya cerita pertama ku
-syazam
⚠️sebelum baca follow dulu akun author, pokonya author maksa⚠️
⚠️cerita ini murni hasil dari pemikiran saya sendiri, bila ada nama tokoh atau konflik yan...
Apabila ada nama tokoh/alur/konflik yang sama dengan karya lain itu ketidak sengajaan bukan PLAGIAT!! Karya ini murni hasil dari pemikiran saya sendiri! Hargai penulis!
°°°°°
بسم الله الرحمن الرحيم
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~🌷🌷🌷~~~~
Setelah menjelaskan kejadian tadi malam,mereka berniat pulang ke rumah nya masing masing namun Saat mereka menaiki motor nya masing masing,tiba tiba handphone milik arsya berbunyi menandakan ada yang menelfon nya.arsya pun melihat username nya, ternyata abi nya yang menelfon.
"Assalamu'alaikum,abi." Salam arsya
"Wa'alaikumussalam syam,kamu dengan teman mu itu segera ke pesantren musthafawiyah." Ucap kyai khalid–abi arsya disebrang sana
"Ada apa bi?" Tanya arsya
"Jangan banyak nanya dulu,mending kalian cepat kesini,ouh ya disana ada tujuh santriwati kan?"
"Iya abi."
"Mereka juga suruh ikut ke pesantren musthafawiyah.sudah itu saja,assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Tut.. Tut.. Tut..
"Siapa syam?" Tanya khidiar
"Abi nyuruh kita ke pesantren abah umar." Ucao arsya
"Kalian juga." Lanjut nya dengan menunjuk tujuh santriwati itu
"Hah?ko kita juga?" Batin tujuh santriwati itu
"Yaudah lah,kita ikutin aja alur nya." Ucap aulia
°°°°
//pesantren musthafawiyah
Kini mereka sudah sampai dan memakirkan motor nya di parkiran.
"Disuruh kumpul dimana syam?" Tanya haidir
"Gatau,coba saja ke ndalem." Jawab arsya
Mereka pun berjalan ke ndalem.di setiap langkahku mereka berbincang bincang.tujuh santriwati itu berjalan dibelakang tujuh gus itu.
"Pesantren sepi banget,kaya ga berpenghuni." Celetuk alifa
"Kan orang nya pada di rumah." Ucap alma
"Jadi inget rumah tua bangka yang kemaren." Ucap nafa
"Iya ya,tapi pesantren lebih tenang bersih nyaman." Ucap desti
"Iya,kalo rumah tua bangka itu mah iiihh serem,banyak darah, kotor, hawa nya nyeremin." Ucap anditha
"Gue penasaran sama orang yang jebak kita,sebenarnya mereka itu ngapain coba?gada kerjaan amat dah." Cerocos zahira
"Gue juga gatau." Ucap aulia
"Ana penasaran sama orang yang ngasih surat yang kemarin." Ucap khidiar
"Iya,kenapa dia tau kalau rumah itu berbahaya?emang beneran bahaya sih." Ucap syahdan
"Iya,kenapa dia tau kalau dirumah itu ada bom." Ucap azman
"Ouh ya dir,kemarin kata antum apa?" Tanya shadalla
"Hah?apaan?" Tanya balik haidir
"Itu kemarin kan antum bilang gini 'rumah itu kan' yang itu,maksud antum apa?" Tanya lagi shadalla
"Ouh,ngga deh,ana juga mau cerita tapi gatau bener gatau ngga." Ucap haidir
"Yaudah cerita aja." Ucap khadnan
"Ngga deh." Cakap haidir
"Kenapa?" Tanya khidiar
"Gapapa."
°°°°
//ndalem
Kini mereka sudah sampai ndalem.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Terlihat ada lima belas pria paruh baya yang sedang duduk sofa.7 ayah dari santriwati dan 7 kyai abi dari 7 gus itu.
"Ayah/papah?!" Ucap tujuh santriwati itu saat melihat ayah nya juga yang berada di sini
"Ayah ngapain disini?" Tanya zahira namun tak dijawab oleh ayah nya itu
Mereka bingung, mengapa mereka dikumpulkan dengan bapak bapak yang sholeh ini?
"Duduk dulu,baru kami jelaskan." Ucao abah umar, mereka pun duduk di sofa yang sudah disediakan.
"Apa kita langsung kasih tau mereka?" Bisik abi khalid kepada abah umar,abah umar hanya mengangguk.
"Apa kalian mau bantu kami?" Tanya abah umar
"Bantu apa?" Tanya mereka bersamaan
"Bantu kami untuk menyelesaikan masalah di masa lalu." Ucap lima belas pria paruh baya itu dengan bersamaan
Deg!
"Masalah??"
"Iya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°°°
Hai
Maaf baru up, maaf dikit dulu hehe
Aku gantung ya hehe
JANGAN LUPA VOTE,FOLLOW, KOMEN!!!! JANGAN JADI PEMBACA GELAPPP!!
