Two days after you

0 0 0
                                    

Ini masih sangat menyakitkan karena aku sangat mencintaimu, menyayangimu, memperdulikanmu dan kamu masih jadi segalanya untukku.
Ini masih membuatku sedih karena aku harus pergi dari seseorang yang sangat dekat denganku.
Aku berharap aku lebih kuat agar bisa bertahan bersamamu lebih lama,
Aku berharap aku lebih berani untuk menunjukkan arah agar kita tidak tersesat,
Aku berharap dan mengandaikan banyak skenario terbaik untuk kita setelah tidak bersamamu lagi.
Namun sayangnya, ketika aku berharap, aku akan selalu menemukan kamu dengan dirimu yang selalu konstan, sama tanpa mau ada perubahan.
Jika menurutmu kamu sudah menapak versi terbaikmu dan tak mau pergi, kurasa memang aku harus pergi sendiri karena aku tidak menemukan milikku ketika bersamamu.
Aku bertahan sekuat itu ternyata, aku telah menyelesaikan tugasku untuk mencintaimu hingga lelah, hingga aku tidak punya kekuatan untuk mengusahakan apapun lagi untukmu.
Kamu masih menjadi orang yang paling kucintai sampai detik ini.
Wajahmu, semua hal yang ada di kota kita ini baik sudut terkecil maupun tempat-tempat besar yang telah kita kunjungi akan selalu diatasnamakan namamu.
Rumah makan pindang ikan favorit kita, tempat kopi favorit kita, toko buku yang sering menjadi tempat kita singgah, tempat kencan favorit kita, tempat kencan pertama kita, panggilan sayang yang kita buat, tokoh beruang lucu favorit kita, kucing-kucing kecil yang selalu kukirimkan padamu, boneka kura-kura hadiah ulang tahunku, lagu lagu yang kamu beritahu padaku, impian kita, angan tentang keluarga kecil kita, rumah favorit kita yang memiliki tanah luas dan teduh, semuanya masih aku ingat dengan baik.
Aku berandai tentang kita akan kembali suatu saat walau aku tau itu mustahil.
Andai kamu bisa menenangkan aku saat itu.
Andai kamu bisa meyakinkanku untuk tidak pergi.
Kamu membuat keyakinanku bahwa kamu tidak akan menahanku ketika aku pergi menjadi nyata.
Hal paling menyedihkan adalah dia sudah siap melepaskanku dan aku sudah tau lebih awal bahkan tidak berusaha untuk membuatku tinggal.
Ini masih sangat menyakitkan, luka ini masih terbuka dan belum sembuh.
Aku benci kamu yang mengirimkan pesan padaku tentang pekerjaan yang tengah menjadi tanggungjawabku secepat ini, aku belum siap melihat apapun tentangmu lagi.
Ini masih dua hari, ini masih sangat menyakitkan.
Aku bingung harus berbuat apa untuk mengobati luka ini.
Katanya, semua akan sembuh bersama waktu.
Ini menyakitkan, sungguh.
Andai kau tau dan mau mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

More Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang