Aneh

332 43 2
                                    

————
————————
————

Deruman motor terdengar memasuki halaman luas mansion, memarkirkan motornya, helm terbuka terpampang lah wajah tampan Reksa yang sudah sampai di pintu mansion.

Berjalan masuk melewati ruang tamu tanpa menyadari sepasang mata menatapnya tajam, terperanjat saat suara dingin dan datar terdengar oleh pendengarannya.

"Darimana saja kau?, Sudah bermainnya, hm?"ucap datar Damian saat melihat anak bungsu nya yang nakal itu baru pulang jam 02.33.

Reksa memutar bola matanya malas"bukan urusan lo!"jawab Reksa pergi berjalan ke arah lift disana.

"Hufft, Keras kepala sekali"gumamnya memijat pelipisnya.
.

.

Membaringkan tubuhnya ke atas kasur, dia malas untuk sekedar membersihkan badannya. Besok pagi saja, perlahan matanya mulai terpejam.

———————————————
06.15

Reksa sudah mandi juga bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, meskipun berandalan dia tidak pernah berangkat siang hanya setelah sampai sering membolos saja.

Penampilan nya sama seperti biasa, baju yang dikeluarkan, dua kancing atas dibuka dasi yang hanya menggantung saja dilehernya.

Ting

Keluar dari lift menuju meja makan, Duduk di samping abang ke-1 nya tanpa memedulikan tatapan dari mereka yang sulit diartikan?.

"Makan!!"perintah Damian

Semuanya memakan makanan itu dengan hikmat.

Tak

"Gue selesai"bunyi suara sendok itu adalah Reksa, dia berjalan keluar menuju motor nya yang berada di garasi menjalankan nya dengan kecepatan biasa.

Beralih ke ruang meja makan mereka yang ada di meja makan hanya berekspresi datar disusul dengan smirk tipis dari mereka saking tipisnya tidak ada yang menyadarinya.

'Semakin lama kau semakin menarik baby'

'Perasaan ini semakin lama semakin membesar, honey'

'ugh, kau terlihat semakin sexy'

'perasaan ini membuatku semakin yakin, sayang'
.

.

.

Deruman motor terdengar dihalaman sekolah Internasional high school, Disaat melepaskan helm nya banyak teriakan tertahan dari beberapa murid, dari mereka ada yang takut karena Reksa anak yang di kenal berandalan.

Tidak lama deruman motor terdengar disampingnya, dia tidak peduli ia sudah tau bahwa itu Abang nya yang tak lain Zayn&Zaynal.

Semakin banyak teriakan yang terdengar karena most wanted itu membuka helmnya.
Reksa berjalan acuh menuju halaman ke kelas yang berada di kelas 11 IPA 2.

Zayn&Zaynal hanya menatap nya dengan tatapan yang sulit diartikan lagi?
Acuh terhadap sekitar berjalan menuju kelasnya kelas 12 IPA 1.

*Terserah kalian mau deskripsi in skolahan nya gmn

Menyimpan tas nya di bangku, menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya, memejamkan matanya sebentar agar kantuknya hilang.

"Hai, Kemarin enak banget, Sa"tubuh ku menegang saat suara familiar seseorang membisikan tepat di telingaku, ya dia Daffa.

Perubahan Terhadap REKSA ||ON GOING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang