janggal?

268 31 3
                                    

helaan nafas terdengar dari Reksa? ya Reksa, mari kita flashback.

flashback

Belum sempat melangkah sebuah tangan menarik tangannya lalu terduduk kembali disofa? bukan melainkan dipangkuan daddy nya.

Seketika bola mata Reksa membulat.
Apa? Daddy? omaygott kenapa kek gini?!.

Reksa berusaha melepaskan tangan daddy nya yang berada di pinggang nya tapi bukannya terlepas malah semakin mengerat.

'astaga apalagi ini, mau pergi tapi tidak bisa, sial!' batin nya.

"Lepas, D-Dad!"ucap Reksa datar juga gugup namun ia masih bisa menyembunyikan nya.

Mendengar itu Damian pun tak tahan untuk tersenyum, tapi Liam maupun Reksa tidak dapat melihat nya karena ia menelusupkan kepalanya di perpotongan leher Reksa yang tercium aroma manis vanila yang membuat nya candu.

Damian semakin menelusupkan kepalanya juga sesekali mencium area leher Reksa yang merupakan titik sensitif nya.

Wajah Reksa semakin menggelap, dengan santai ia mendorong kepala Damian yaitu Daddy nya.

Setelah terlepas dari dekapan maut daddy nya ia pun mulai berjalan meninggalkan ruangan tamu berjalan ke tangga menuju kamar nya.

Flashback end.

"Ini semakin aneh dan janggal!, Kenapa mereka seperti orang aneh?!"ucap Reksa menatap langit langit kamar nya.

Bangun lalu duduk dan bersandar di sandaran kasur, memejamkan matanya, memikirkan ini membuat nya pusing.

Tiba-tiba mata Reksa membulat, ia menegakkan tubuhnya.

"Tentang kalung itu..," ia memegang dadanya yang dimana tempat kalung itu masuk.

"Kalung itu masuk ke tubuhku? Lalu setelah nya orang orang menjadi aneh!?"ucap Reksa.

"Ck, kalung sialan!"umpat Reksa kesal.

Tok

Tok

Tok

Mendengar itu Reksa pun bingung lalu melihat jam di dinding kamar nya.

'Jam 22.23 bukannya para pelayan tidak diperbolehkan mengganggu jam tidur di mansion ini' batin Reksa bingung.

Ia pun bangun ke arah pintu dan terbuka lah Zaynal abang ke-3 nya, ia sempat terkejut apa yang membawa abang ke-3 nya kesini?.

Reksa mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya.

"Gue pengen tidur di kamar Lo!"ucap Zaynal.

Mendengar itu Reksa dengan cepat menjawab.

"Tidak!"ucap Reksa tegas.

"Gue gak minta persetujuan Lo dan gak ada bantahan Reksa!"ucap Zaynal datar dengan santai nya ia melenggang masuk ke kamar Reksa.

Decihan keluar dari mulut Reksa, sudahlah biarin aja biarin, Ia pun menutup pintu nya dan sudah melihat abang nya sedang bermain handphone di atas kasur nya.

Dengan kesal ia membaringkan tubuhnya di kasur nya dan juga membelakangi Zaynal.

Saat sudah bersiap siap untuk tidur dan memejamkan matanya ia dikejutkan oleh tangan seseorang yang memeluk nya, wajah Reksa semakin datar.

"Lo pikir lo sedang apa hah?!, sialan!"ucap Reksa.

"Tidak ada hanya memeluk adikku hm" bukannya melepaskan pelukannya Zaynal malah semakin mengeratkan pelukannya juga mengendus leher bagian belakang Reksa.

Entah kenapa Zaynal candu dengan wangi manis vanila nya Reksa juga membuat yang ada dibawah nya bangun?.

Saat akan melepaskan pelukan dari Zaynal ia terkejut saat tangan Zaynal dengan santai mengelus elus pinggang nya tidak sampai disitu Zaynal menjilati bagian leher Reksa.

Bahkan Reksa merasakan sesuatu yang keras menusuk nusuk bagian belakang nya.

"Nghhm-" dengan cepat Reksa menutup mulutnya ia terkejut saat mendengar suara nya mengeluarkan desahan karena rangsangan dari abangnya.

Zaynal sedikit terkejut saat mendengar suara sexy yang dihasilkan oleh adiknya itu membuat nya semakin nafsu.

Zaynal yang tidak tahan pun langsung mengungkung Reksa, lalu mencium nya dengan rakus.

'Sialan! Awas aja nanti gue tonjok lo, tapi ini sesak' batin Reksa.

'Sial bibirnya sangat manis, gue jadi pengen cipok dia terus' batin Zaynal candu dengan bibir Reksa.

"Mhmmh nghh mmhh"

Desahan tertahan juga isapan isapan terus
dilakukan hingga beberapa menit Zaynal melepaskan ciuman itu.

Ia melihat kebawah Reksa sedang mengatur nafasnya dia sangat sexy lihatlah pipi yang memerah mata yang sayu sedang menatap nya dengan rambut yang berantakan.

'ugh, gue gak tahan' batin Zaynal yang menatap nya dengan tatapan penuh nafsu.

Saat nafasnya sudah normal kembali Reksa langsung mendorong tubuh Zaynal dengan keras hingga terlepas dari kukungan nya.

"Lu gila!?"ucap Reksa kesal.

"Apa? Itu belum seberapa lagipula Lo nikmat juga kan? Hm"ucap Zaynal menggoda sang adik.

"Lo! Ck, sana lo pergi dari kamar gue!"usir Reksa menunjuk pintu kamarnya.

"Iya iya gue bakalan pergi kok lagipula udah selesai kok hukumannya"ucap Zaynal tersenyum miring melenggang pergi dari sana.

Tapi sebelum pergi melewati Reksa ia sempat meremas bokong Reksa kemudian dengan cepat pergi dari sana, Reksa yang diperlakukan seperti itu menggeram marah.

'Bajingan itu!!" batin Reksa menggeram kesal.

Tbc.

Segini dulu abis ide nya hehe😋.

Janlup votemen nya woyy 🌟🌟🌟😘.

Perubahan Terhadap REKSA ||ON GOING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang