1

5.5K 225 27
                                    

"Aaarrgh." Suara teriakan itu menggema di seluruh penjuru ruangan. Tidak ada yang berani mendekat karena, mereka tau sama saja bunuh diri jika mengganggu tuan muda mereka yang sedang mengamuk. Hanya terlihat dua orang yang berani untuk menemani tuan muda mereka.

"Easy boys. Kau masih penasaran bukan dengan orang tadi?." Tanya salah seorang dari kedua pria tersebut.

Siwon menatap Donghae dengan tajam. Dia tidak ingin menyangkal bahwa dia tertarik dengan orang yang melawannya di jembatan tadi tapi, satu sisi dirinya juga marah. Kenapa orang itu bisa menembus barikade pengawalnya dan datang hanya untuk mengambil uang dan membatalkan transaksi senilai ratusan milyar.

"Hah! Jadi, dari tadi kau teriak hanya karena namja itu. Siwon tolonglah kenapa sekarang kau mulai bodoh seperti Donghae." Eunhyuk maju mendekati Siwon diiringi dengan tatapan tajam dari Donghae dibelakangnya.

"Dengar. Lihat kau. Kau adalah Siwon - Choi. Putera tunggal pewaris geng terbesar dan ditakuti di negara ini. Hell! Kau bisa mencarinya hanya dengan kedipan mata."

Siwon terdiam. Mengusap wajahnya dengan frustasi dia berjalan menuju bangku kebesaran miliknya. 'Siapa dia?' Hanya itu yang terlintas dalam pikirannya kini. 'Siapa kau sebenarnya?.'

Flashback
Choi Siwon , Lee Donghae dan Lee Hyukjae berdiri dengan tenang menunggu clien terpenting mereka sebentar lagi tiba. Suara derap langkah kaki mengalihkan pandangan ketiganya kearah ujung jembatan disana sudah tiba clien mereka dengan beberapa pengawal dan koper koper besar berisikan uang.

"Mana barangnya?." Pria dengan kepala plontos yang berjalan di depan menghampiri Siwon dengan di temani beberapa pengawal.

'Ciiiih.... dia bilang dia disegani. Tapi, untuk apa dia takut dan membutuhkan pengawal yang melebihi penyambutan presiden.' Inner Siwon meremehkan

Siwon tersenyum melangkah dengan percaya diri setelah dia menerima koper pemberian Hyukjae. Si kepala plontos pun memeriksa isi koper tersebut dan tersenyum puas setelah melihat barang yang diinginkannya sebentar lagi akan menjadi miliknya.

"Cocok. Ini uangnya. Kau boleh hitung. Just in case."

Siwon tersenyum dan menyerahkan koper itu kepada Hyukjae untuk selanjutnya dihitung di mesin yang mereka bawa. Mereka semua senang karena mereka mendapatkan semua tujuan mereka.

Sreettt. Seorang namja dengan masker mengambil koper yang berisikan duit itu dari salah seorang pengawal. Semua orang terlalu kaget dengan kejadian itu terkecuali Siwon. Dia berhadapan dengan pria itu dan menatap langsung kedalam matanya saat pria itu berbalik. Seketika perasaan aneh menjalar di dadanya saat menatap mata itu.

"Siapa dia?." Suara Donghae lah yang menyentakan nya kembali ke alam sadar.

Itu juga yang ada di dalam pikiran Siwon. Siapa orang itu. Siapa pemilik sepasang mata lelehan karamel?.

Flashback end

"Hebat, kau memang orang yang berbakat. Pantas saja kau dijuluki 'the As' di luar sana. Kuraaa alasan nya memang tepat." Semua orang dalam ruangan itu bertepuk tangan menyambut keberhasilan teman mereka dalam menjalankan misinya. Seseorang menghampiri pemuda yang sedari tadi menjadi pusat perhatian.

"Temui aku. Taman belakang." Bisiknya manis. Kyuhyun yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas. Tetapi, dia tetap berjalan ke taman belakang untuk menemui pria tadi.

"Kau memang hebat baby." Kyuhyun mengernyit mendengar panggilan yang ditujukan padanya. 'Menjijikan' dengusnya dalam hati. Sang pemuda yang melihat Kyuhyun terdiam melangkahkan kakinya pelan kearah Kyuhyun sambil tersenyum dia berjongkok dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

A GoobyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang