-𝐸𝓂𝓅𝒶𝓉

882 137 10
                                    


(Name) duduk sambil memeluk kedua kakinya, dia melihat ke arah depan namun ekspresinya tidak menunjukkan apa-apa.

Ketika (name) sedang malamun, tiba-tiba ada yang menepuk kepalanya, (name) langsung tersadar dan menengok ke atas.

"Cepat sekali urusanmu selesai" Kata (name) dengan ekspresi masih seperti batu.

Peter tersenyum tipis ke arah (name)
"Agar kau tidak menunggu lama. Ayo pergi." Ucap peter sambil menarik kembali tangannya. (Name) berdiri dari kursi tersebut dan mengibaskan roknya jika kotor.

"Pergi kema- ukh, kau bau rokok!" Pekik (name) sambil menutup hidungnya. Peter yang melihat itu ekspresinya kembali datar.

"Di dalam sana mereka tadi memakai rokok." Ucap peter lalu berjalan duluan dari (name), (Name) yang melihat itu langsung mengikuti langkah peter, dia tersenyum.

"Bohong. yang memakai rokok itu kau, kam?" Goda (name) dan setelah itu dia langsung tertawa saat melihat ekspresi peter.

Mereka berdua berjalan di pinggir jalan yang lumayan sepi, entah memang jalan ini jarang dilewati atau karena ini habis hujan. Sepanjang jalan (name) hanya terus mengoceh dan menggoda peter dengan senyuman jahilnya.

-skip, Mereka sudah sampai di stasiun kereta.

(Name) menyilangkan tangannya sambil memperhatikan sekuriti dan orang-orang berjas keren sedang berlalu lalang mencari peter tua. Se effort itu tapi mereka tidak akan pernah mendapatkan peter tua yang mereka ketahui.

Name) sedang menunggu peter keluar dari toilet pria. Tetapi karena dia bosan, dia pergi juga ke toilet wanita.

Her pov;

'Apa-apaan ini?! Kenapa aku cantik sekali~' Ucapku dalam hati, mungkin terdengar agar narsis tapi seperti itulah kepribadianku.

Aku sedang mengaca di dalam toilet wanita sambil berpose di depan cermin seakan-akan aku seperti sedang di foto.

Memang sih, orang-orang sedari tadi melihat ke arahku, apakah aku se cantik itu? beginikah rasanya kembali muda?

A/N: sebenarnya karna kamu di toilet se freak itu makanya diliatin, (name)..

Her pov, end.

Di lain sisi, Peter sudah keluar dari toilet pria.

'Uang 7,6 miliarku telah hilang. Padahal aku sudah memohon agar uang itu setidaknya jangan disentuh.' Ucap peter dalam fikiran nya sambil melihat ke arah handphonenya, Dari ekspresi peter kita bisa tahu bahwa dirinya sedang marah.

Tiba-tiba saja dia teringat seorang entitas freak yang tadi bersamanya. namun ia tidak melihat keberadaan (name) di spot tempat (name) berdiri tadi.

'kemana dia?' Fikir peter sambil celingak-celinguk mencari keberadaan gadis itu, amarahnya langsung menghilang.

A/N : woww ajaib km nem!

"Heyy!" Suara yang cukup nyaring sampai membuat orang di sekitar sana menoleh, peter yang mendengar suara familiar itupun menoleh, itu adalah (name) dengan senyum kebanggaannya.

author: cukuf nem, aku maloe..

(name) melangkahkan kakinya dengan rasa percaya diri ke arah peter. dari ekspresi peter, sepertinya jika peter mau kabur, dia bakalan kabur deh.

"Kau baru ku tinggal beberapa saat saja sudah mendapatkan baju baru!" Ucap (name) mengomentari pakaian jas yang tiba-tiba peter pakai.

"Kau seperti model saja" Cibir (name) sambil melihat pakaian peter dari atas sampai bawah, semua orang menatap ke arah mereka sambil berbisik-bisik. namun entah peter ataupun (name) tidak terlihat tertarik dengan gossipan mereka. Terserah mereka saja ingin berkata apa. Toh, mereka tidak tahu apa-apa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Freaky girl || Killer peterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang