CHAPTER 21

204 26 0
                                    

Lili 08:17

'which one is better?'

Dia mengirim tiga gambar tas tangan.

Nini 08:21

'Neither, why?'

Lili 08:23

'Hanya menanyakan pendapatmu. Apa yang sedang kamu lakukan?'

Nini 08:25

'Mempersiapkan pertemuan dengan klien. Apa yang sedang kamu lakukan? Masih dalam laporan pagi?'

Lili 08:27

'Ya. Bagaimana dengan yang ini?'

Jennie memandangi tas tangan bermerek hitam yang elegan. Itu sangat cantik.

Lili 08:28

'Atau yang ini?' Datang obrolan lain dengan lampiran gambar.

Jennie mengerutkan keningnya.

Nini 08:31

'Ada apa denganmu dan tas-tas ini?' Dia mengetik.

Lili 08:33

'Aku suka fashion, jadi?' tanyanya tak sabar..

Nini 08.34

'Ya. Dan aku tidak takut dengan film seram.' Dia menjawab dengan sinis.

Lili 08:36

'Yang mana?' Dia mengabaikan ucapan itu.

Lili 08:39

'Yang keempat sederhana namun berkelas. Itu akan terlihat bagus untukmu.'

Lili 08:40

'Apakah kamu menyukainya?'

Nini 08:42

'Mengapa itu penting?' Dia terkekeh.

Lili 08:43

'Apakah kamu menyukainya?' Dia mengulangi.

Nini 08:44

'Aku menyukainya.' Lisa meletakkan ponselnya di atas meja dan memusatkan perhatiannya pada presentasi.

“Pak Teng, 33 tahun, tadi malam dirawat di RS karena luka tumpul pada thorax sinistra anterior dan luka tembus pada thorax dextra lateral. Dibawa oleh warga sipil langsung ke RS. Tanda vital: GCS: 12, RR: 34x/m, Nadi: 129x/m, TD: 90/50mmHg,"

Residen tahun ke-3 menunjukkan kepada penonton gambar pasien tersebut.

"Suara vesikular di dada kanan berkurang dan trakea agak menyimpang ke kiri. Kami pasang infus, RL 40 gtt/m, oksigen 8L di NRM, lalu kami lakukan dekompresi dengan memasukkan jarum 18 gauge pada ICS kedua. dada kanan. Pasien stabil selama beberapa menit sebelum jatuh syok, kami melakukan resusitasi tetapi tidak ada perbaikan. Pasien meninggal pada 00:47 KST."

"Bagaimana kabar jantungnya?" Lisa bertanya.

"Permisi, dokter?"

"Jantung."

"Well... Umm, kami uh, jantungnya uh," dia tergagap

"Pasien itu meninggal karena tamponade jantung. Mau tahu kenapa aku bisa tahu itu? Tadi pagi aku sudah melakukan otopsi bersama tim forensik." Dia melipat tangannya. "Apakah kamu memeriksa jantungnya atau tidak?"

HOME (JENLISA) IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang