siapa sangka?

0 0 0
                                    

Siapa bilang nangis itu nggk penting?..
Menangislah jika hal itu bisa membuat sesak didadamu sedikit hilang meski tidak sepenuhnya.

Happy Reading 🤍🥀🤍

"Waaauu... Daebakk!!.. Rumah lo berdua gede juga. Tapi__ masih gedean rumah gue sih" Ucap bayu seraya berputar putar melihat sekeliling rumah yg sekarang mereka tempati.

"Siapa bilang ini rumah kami berdua?" Sontak semuanya menatap Vino yg baru saja bersuara.

"Terus? " Kompak angga, bayu, dan juga elang.

"Ini ituu rumah kami bertiga" Jawab Vino sambil menyeruput susu kotaknya.

"Satunya lagi siapa? " Tanya bayu penasaran.

Selama ini sikembar tidak pernah sekalipun membahas masalah keluarga. Jikapun mereka tanya. Sikembar akan mengalihkan pembicaraan ke hal yg lain.
Mereka merasa ada yg disembunyikan dari sikembar. Namun mereka juga tidak bisa memaksakan sikembar bukan?.
Karena terkadang sedekat apapun kita dengan seseorang. Pasti akan ada celah meski pun sekecil biji kurma kita pasti memiliki privasi yg tidak seharusnya orng ketahui.
Ok lanjut!.

"Sebenarnya_"
Vano menatap Vino dan juga aska secara bergantian.

"Sebenarnya kami itu yatim piatu sejak kami menginjak umur 6 tahun, tap__"

"APA?!!.. APA LO BILANG?!!.. GUE GK SALAH DENGER? " Tanya angga sambil berteriak.

"Bener. Lo gk salah denger kok"

"TERUS?.. KALIAN HIDUP SAMPAI SEKARANG GK PERNAH NGERASAIN YG NAMANYA KASIH SAYANG ORTU DONG? " Tanya bayu yg sekarang begitu syok sampai ke jantung.

"ENAK AJA LO NGOMONG!. KAMI JUGA NGERASAIN YA? " Jawab Vano ngegas tepat di depan wajah elang.

Elang yg ingin marah tidak jadi karena sekarang kondisinya sedang tidak pas. Iapun dengan sabar mengelap cipratan kuah itu dengan sabar dan diam.

"Hah?!.. Gimana caranya? " Tanya angga.

Bukanya menjawab Vano dan Vino kini justru mendekat kearah aska yg hanya diam sedari tadi. Mereka duduk disamping kanan kiri aska. Yg berarti aska duduk ditengah.

Angga dan yg lain pun masih diam mengamati.

"Kamu tanya gimana kami mendapatkan kasih sayang orang tua kan? " Tanya Vino sambil tangannya mulai merangkul lengan kiri aska.

"Kami mendapatkannya dari sosok yg sekarang berada disamping kami" Saut Vano.

"Tunggu!.. Ini maksudnya gimana sih?!.. Otak gue ini udah goblok!.. Jadi kalian berdua jawab aja langsung jangan muter muter. Yg ada otak gue bisa meledak! Kalau kebanyakn mikir" Teriak angga sdh tidak sabar.

Aska terkekeh dan geleng-geleng kepala.

"Aska abang kalian? " Kini elang yg sdh mengerti pun berucap.

Dijawab anggukan oleh sikembar

"APAA?!! " Kompak bayu dan angga.

Bayu terduduk disamping Alvaro saking kagetnya.

"FUCK KATA GUE TEH!!.. "

Vialvaro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang