mulai terungkap

0 0 0
                                    

Sudah terhitung tiga hari Olivia dinyatakan koma. Sampai saat ini keadannya blm ada kemajuan.
Setiap pulang sekolah angga maupun angel tk pernah absen untuk menjenguknya. Olivia di rawat di ruang VIP dan mendapatkan pelayanan yg sangat baik dirumah sakit itu. Dan ayah Alvaro sendirilah yg menanganinya.

"Lo kapan bangunnya sih Liv.. Kata angel lo lagi cari kerja..udah dapat belum?.. Kalau blm lo kerja jadi adek gw aja.. Kerjanya mudah kok, cuman duduk manis,, sayang ke gw,, dan gw pun akan menjadikan lo kaya ratu Liv..bangun dong"
Angga berucap dengan penuh harap Olivia cepat sadar dari koma nya.

Elang dan bayu hanya bisa menepuk nepuk pundak angga untuk menguatkan sahabatnya itu.

"Olivia pasti bakalan bangun ngga.. Sekarang pulang yok.. Lo gk boleh terus terusan begini. Lo nggk kasian sama mama lo yg bingung sama sikap lo yg berubah begini?.. Lo blm jujur kan sama mama lo kalau lo punya adek angkat sekarang?.. Jangan bikin mama lo khawatir ngga.. Bokap bos pasti akan berusaha semaksimal mungkin buat kesembuhan dia" Bayu mencoba memberi pengertian kpd angga.

Angga pun mengangguk dan berbalik badan menatap kedua sahabatnya..
" Gw bakal pulang. Makasih lo udah mau ingetin gw. Gk tau kenapa gw merasa sedih bgt liat Olivia gk sadarkan diri kayak gini"

Setelah mengatakan itu angga berbalik sejenak melihat wajah damai itu sebelum akhirnya mereka melangkah keluar dari ruangan itu.

Mereka berjalan beriringan sampai tk lama elang menghentikan langkahnya. Bayu yg sadar akan hal itu pun ikut berhenti dan merasa heran dan ia mengikuti arah tatapan elang. Sedetik kemudian matanya membola.

"Itu bukanya aska?.. Kok dia ada disini?.. Beneran aska kan?! " Setelah berucap bayu segera melangkahkan kakinya mendekat kearah seorang laki-laki yg sedang duduk di kursi tunggu sambil mengadahkan wajahnya keatas.

"Aska"
Merasa ada yg memanggil namanya, lelaki itu pun menatap orang yg memanggilnya.

"Lo aska kan?!.. Bener kan?!.. Lo sahabat gw kan?!.. "
Bayu mengeluarkan banyak pertanyaan sambil memegang  bahu aska.

Aska segera berdiri dan menatap kedua orang di hadapan nya.. Satu lagi masih lumayan jauh dibelakang mereka.

"Iya gw aska sahabat kalian. Kalian knp ada disini? " Tanya aska. Jujur sebenarnya dirinya jg tk menyangka akan bertemu sahabatnya disini. Tpi ia segera merubah raut terkejutnya itu dengan memasang wajah datarnya kembali.

Bukanya menjawab bayu malah bersorak senang.
"Wahh.. Akhirnya lo kembali ska..terus dua curut lo kemana? "

Aska memutar bola matanya malas. "Gw tanya lo. Knp lo malah tanya balik? ".

" Hehe.. Okey gw jawab dulu pertanyaan lo.. Kami disini lagi jengukin adek angkatnya angga..ya nggk ngga? " Bayu yg belum sadar kalau angga masih asik melamun dibelakang mereka pun heran.. Knp angga diam saja.

"Angga masih dibelakang tuh" Jawab Elang. Bayu pun berbalik dan benar yg Elang ucapkan. Setelahnya ia meninggalkan mereka berdua guna menyusul angga yg malah asik melamun

"Knp lo bisa disini? ". Lanjutnya bertanya kpd aska.

Aska pun menghela nafas sebelum menjawab. " Vino jatuh dari motor. Dan sekarang dia lagi diperiksa didalam"

Elang kaget mendengar kalau Vino jatuh dari motor.
"Knp bisa? " Tanyanya.

"Remnya blong.Ada yg niat nyelakain dia. " Jawab aska seadanya.
Lagi lagi Elang dibuat terkejut.
"Vano mana? " Tanyanya lagi.

"Tdi gw gk bolehin dia buat nyusul ke sini. So, sekarang dia masih disekolah. " Jelasnya.
Elang pun mengangguk paham.

Bayu kembali dengan angga disebelahnya. Angga tampak kaget melihat aska didepannya sekarang.

Vialvaro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang