Izrail mencabut nyawa
Lelaki atau wanita, tua dan muda
Ia tak memandang usiaBetapa besar nya Tuhan
Atas kuasanya
Yang maha menghidupkan
dan maha mematikanNyawa begitu cepat berpisah
Dengan jasad yang telah berbaring
Nyawa keluar dari jasad
Mengucapkan salam kepada jasad
Tinggal lah jasad di bumi iniUmpama bunga yang hendak dipetik
Setinggi langit pun, ia akan terpetik dengan tangkainya
Layu, kelopak bunga itu rontok satu persatu Lalu bersatu dengan debuBetapa besar nya Tuhan
Atas kuasanya
Yang maha menghidupkan
Dan maha mematikanMasa itu akan datang
Tak hanya masa tua atau pun sakit
Bahkan sedang berbunga dan berbahagia
Nyawanya telah berpisah
Menuju kepada yang maha kuasaWahai jiwa yang mendengarkan puisi ini
Sebuah aksara yang bukan aksara lainnya
Melainkan sebuah nasihat dan peringatan untuk semuanya
Juga untuk diriku tersayangJanganlah engkau lalai
Dengan perhiasan dunia ini
Janganlah engkau menunda-nunda
Apapun untuk dirimu
Sebelum terlambat dan telah tiba waktunyaDan wahai diriku
Janganlah engkau berlarut-larut
Dalam dosa dan perhiasan dunia
Bertaubatlah wahai jiwa sebelum terlambat
Dan permainan yang bagai perlombaan ini berakhirSetiap yang bernyawa akan merasakan kematian
Nyawa akan berpisah kapan saja
Dan berpulang kepada yang maha kuasaSalam sejahtera kepada tubuhku
Salam sejahtera kepada nyawaku
Selamat tinggal jasad yang kucintai
Selamat jalan nyawaku tersayang5 Juni 2024
Elfirayusuf
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓤𝓷𝓽𝓪𝓲𝓪𝓷 𝓜𝓪𝓴𝓷𝓪
PoetryHuruf demi huruf, aksara demi aksara menceritakan tentangnya. Terbesit dalam khayalan ku akan angkasa yang menderu menyuarakan suara hatinya Semua disaksikan oleh semesta dan dikuatkan dengan doa untuk mengadu padanya, penuh makna akan untaian kata...