Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam ,sudah satu jam namun dokter belum keluar dari ruang igd.
Fatir,salma,arei,afan hanya bisa menunggu dan berdoa untuk keselamatan.rakha saat ini
Salma: " yah kok dokter nya lama sih"mondar mandir di depan pintu igd
Fatir: "sabar sayang," memeluk tubuh sang istri
Sedang kan afan bersender di pundak arei dengan keadaan tatapan yang kosong,begitu juga dengan arei .
Tak lama kemudian dokter yang memeriksa rakha pun keluar dari igd
Fatir,salma,arei,dan afan pun mendekat i dokter ellCeklekk...pintu igd jebuka
Fatir: "gimana ell keadaan rakha?"
Salma: "gimana dok keadaan anak saya?"
Dokter ell: "keadaan rakha sekarang sudah membaik,namun dia belum sadar mungkin sebentar lagi akan sadar"
Fatir,salma: " alhamdulillah"
Afan,arei: " alhamdulillah"
Dokter ell: " tapi....!!!"
Fatir: "tapi kenapa ell?" Muka panik
Salma: "kenapa dok"
Arei: "kok diem aja dok ,tapi apa??" Tanya dengan nada tinggi
Afan: "kakak tenang" menenangkan arei
Dokter ell: "tapi dari hasil pemeriksaan rakha mengidap kangker otak stadium 2"
Dhek mereka pun tak percaya apa yang di katakan oleh dokter ell,mana mungkin seorang rakha yang ceria,gagah mempunyai penyakit yang sangat parah.
Fatir: "apa ga mukin ell rakha mempunyai penyakit separah itu" dengan suara memberat
Salma: "gak ini gak mungin kan yah" menangis di pelukan suaminya
Arei: " dokter bercanda kan dok" dengan air mata yang menetes ke pipinya
Dokter ell:" saya serius jadi tolong jangan bikin rakha banyak pikiran yang membuat penyakitnya makin parah"
Salma: "apa kita boleh masuk dok"
Dokter ell: " boleh tapi nanti waktu di pindah ke ruang rawat ya
Salma: "baik dok"
Dokter ell: "kalau begitu saya pamit dulu mau meriksa pasien yang lain"
Fatir: "iya terima kasih ell"
Dokter ell pun pergi meninggal kan mereka,dan rakha pun di pindah ke ruang rawat,
Salma,fatir,arei,afan pun masuk ke ruang rawat rakha mereka mereka melihat rakha yang belum sadar dari pingsan nya.Salma pun menghampiri dan duduk di sebelah brankar sang anak yang belum sadar sampai saat ini.dan di ikuti oleh fatir,arei,dan afan yang berdiri di samping brankar
Salma: "abang bangun yuk... ini bunda,ayah,kakak,adek ada di sini nungguin abang bangun." Menangis dan mencium punggung tangan rakha
Fatir: "bangun yuk bang"dengan suara berat tidak tega melihat anak nya terbaring lemah.
Arei: "bang sadar dong bang kakak kangen sifat cool nya abang"
Afan: "bang rakha sadar dong bang adek kangen abang jahilin adek"
Waktu sudah menunjukan pukul 12 mereka pun lelah akhirnya memutusan untuk tidur di rumah sakit,mereka pun tidur di sofa karena sofa di sana bisa di ubah menjadi kasur yang di bilang cukup besar untuk tidur mereka bertiga
Sedangkan salma tetap duduk di samping brankar rakha.Pov sofa nya
YA kira kira seperti itu posisi salma tidur
LANJUT PART 10 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA RAKHA
Teen Fictionmenceritakan seorang pemuda yang mempunyai penyakit yang parah di umur dia yang masih muda