12.akhirnya tau..

510 25 5
                                    

Pada akhir nya pagi pun tiba.sekitar pukul 7 dokter ell datang ke ruang rawat rakha untuk mengecek keadaan rakha sekarang

Ceklek...""pintu ruang rawat terbuka

Dokter ell: "permisi..selamat pagi" masuk ke dalam

Fatir: "pagi ell"

Salma,afan,arei: "pagi dok"

Dokter ell: "pagi rakha...gimana keadaan mu sekarang,,ada yang di rasakan"

Rakha: "pagi dok,,,gak ada dok cuma masih agak pusing dikit"

Dokter ell: "baik saya priksa dulu ya..." memeriksa rakha

Fatir: "gimana ell"

Dokter ell: " alhamdulillah kondisi rakha sudah lebih baik dari kemarin..kemungkin besok sudah boleh pulang"

Fatir: "alhamdulillah..baik terima kasih ell"

Dokter ell: "sama sama tir...ohh iya soal yang kemarin saya beri tau ke kalian sebaiknya kalian segera memberi tahu dia tentang itu"

Fatir dan salma pun bingung gimana cara nya mereka memberi tahu tentang penyakit yang di derita rakha kepada nya.."

Fatir: "iya ell"

Dokter ell: "baik kalau begitu saya pemisi dulu.."

Salma: "iya dok terima kasih"

Dokter ell pun keluar dari ruang rawat rakha,rakha yang merasa kan raut wajah keluarga nya berubah setelah dokter ell memberi saran untuk segera memberi tau tentang hal yang rakha pikir itu sangat penting.

Rakha: "yahh..bun...dokter ell tadi bilang kalian harus segera memberi tau itu mksud nya apa ya" dengan muka kebingungan

Salma,fatir,arei,afan pun kebingungan bagai mana cara nya mereka memberi tau kepada rakha soal penyakit yang di deritanya sekarang.

Salma pun mulai menetes kan air mata ,karena tidak sanggup bagai mana melihat reaksi sang anak ketika tau itu semua.

Rakha: " bunda kenapa nangis"

Rakha: " yah..bun..kak..dek ini ada papa sebenar nya tolong kasih tau abang"

Fatir pun mulai mendekat dan duduk di samping brankar rakha dan mulai berbicara dengan pelan.
Sedang kan arei dan afan hanya bisa diam dan menahan air mata nya agar tidak menetes.

Fatir: "abang...abang ayah kasih tau tapi abang jangan marah,jangan putus asa ,karena ada kita di sini ya" dengan suara memberat

Rakha: "sebenar nya ini ada apa sih yah" muka kebingungan

Fatir dengan suara nya yang sudah memberat akhirnya memberi tau tentang apa yang sebenar nya terjadi.sedang kan salma masih menangis di pelukan arei.

Fatir: "s..sebenar nya..."

Rakha: "sebenar nya apa sih yah jangan bikin abang bingung"

Fatir: "sebenar nya abang selama ini mengidap penyakit kangker otak stadium 2 bang" dengan menetes kan air mata nya

Rakha: "nggak...nggak mungin abang punya penyakit itu...ayah bercanda kan yah"

Rakha: "bunda bilang sama abang ini cuma bercanda kan bun" dengan nada agak tinggi

Rakha: "kak..bilang ama abang ini cuma prank kan" mulai menangis

Salma cuma bisa nangis melihat anak nya seperti itu.

Fatir: "abang tenang dulu ya..jangan banyak pikiran nanti pusing"

Rakha: "yahh ini nggak mungkin kan....kenapa abang harus punya penyakit separah itu,,,apa tuhan ga mau lihat abang bahagia"

Rakha: "jadi hidup abang ga lama lagi dong yah..bun"

Arei: "hee abang ga boleh berfikir kaya gitu..abang harus berfikir kalau penyakit abang bisa sembuh"

Rakha: "tapi kak.."

Salma pun mendekat ke brankar rakha untuk menenangkan rakha,agar tidak banyak pikiran.
Tiba tiba rakha merasakhan sakit di kepala nya.
Yang membuat mereka yang ada di sana panik melihat rakha yang kesakitan.

Rakha: "aaaaaa...." sambil memegang kepala nya

Salma: "abang..abang kenapa" panik

Fatir: "abang...kenapa bang"

Rakha: "aaaaa....sakit yah bun."

Afan: "abang"..menangis

Arei yang melihat adek nya kesakitan pun menekan tombol yamg ada di atas brankar rakha untuk memanggil dokter.
Tak lama dokter ell dan suster pun datang..

Fatir: "ell tolongin rakha ell"

Dokter ell: "kalian tenang dulu ya..biar saya priksa.

Dokter ell pun memeriksa rakha....dan meminta kepasa suster obat penenang agar rakha tenang

Dokter ell: "sus tolong siap kan obat penenang"

Suster: "baik dok"

Suster: "ini dok" memberikan suntikan yang berisi obat penenang untuk rakha.

Dokter ell pun telah menyuntikan obat tersebut ke tangan rakha,tak lama rakha pun sudah mulai tenang,dan tidur.

Dokter ell pun telah menyuntikan obat tersebut ke tangan rakha,tak lama rakha pun sudah mulai tenang,dan tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Salma,fatir: "gimana keadaan rakha"

Dokter ell: "dia gpp cuma agak syok dikt yang membuat rakha banyak pikiran yang membuat kepala nya sakit...biar dia istirahat dulu dan jangan di ganggu ya"

Salma: "baik dok"

Dokter ell: "kalau begitu saya permisi dulu nanti kalau ada apa apa tinggal panggil saya,"

Fatir: "iya ell terima kasih ya"

Dokter el pun pergi dari ruang rawat rakha



.LANJUT PART 13 YA GUYSS😁😁😁

DIA RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang