21.Mala tau?

824 57 2
                                    


Hampir 1 jam dokter yang menangani rakha belum keluar dari ruang IGD tersebut.

Salma: "yah kok dokter nya lama banget sih"

Fatir: "bunda harus sabar ya"

Arei: "mal..."

Mala: "ehh iya kak"

Arei: "mendingan lo makan dulu sana,dari tadi pasti lo belum makan kan"

Mala: "nggak kak nanti aja aku belum lapar"

Dan akhir nya dokter yang menangani rakha pun keluar dari ruang IGD.

Fatir: "gimana ell keadaan rakha"

Dokter ell: "kondisi rakha sekarang sudah mulai stabil dari sebelum nya jantung nya melemah

All: "alhamdullilah"

Dokter ell: "t-tapi"

Salma: "tapi kenapa dok,"

Dokter ell: "penyakit nya semakin parah ,karena benturan pada kepala nya saat kecelakaan"

Dokter ell: "saya sarankan rakha harus rutin melakukan terapi supaya penyakit nya tidak semakin parah"

Fatir: "baik ell nanti aku akan bujuk rakha supaya dia mau terapi"

Salma: "sekarang kita boleh melihat keadaan rakha dok?"

Dokter ell: "nanti kalau sudah di pindah ke ruang rawat ya bu"

Salma: "baik dok"

Dokter ell: "kalau begitu saya permisi dulu"

Dokter ell pun meninggal kan mereka karena dokter ell akan memindah kan rakha ke ruang rawat.

Sedang kan mala dari tadi masih bingung dengan apa yang di kata kan oleh dokter ell.

Mala: "bun,yah,kak aku mau tanya apa yang di bilang dokter tadi tentang penyakit"

Mala: "apa selama ini rakha punya penyakit?,tolong jelas kan ke mala bun..yah"

Salma pun yang melihat itu akhir nya mengajak mala duduk.

Salma: "sini nak duduk sama bunda"

Mala: "bun jelas in ke mala bun"

Salma pun menjelaskan/memberi tau tentang penyakit yang di derita rakha selama ini,karena salma merasa mala berhak tau tentang itu.

Salma: "ya nak selama ini rakha mempunyai penyakit yang parah"

Mala: "p-penyakit apa bun"

Salma: "kangker otak"

Mala: "bun ini ga benar kan bun ga mungkin rakha punya penyakit yang parah" menangis

Salma pun memeluk mala karena mala menangis karena dia masih tidak percaya ternyata pacar nya mempunyai penyakit separah itu.

Skip rakha pun sudah di pindah ke ruang rawat,dan salma fatir,arei,afan dan mala masuk ke ruang rawat rakha,dan melihat rakha yang masih terbaring di brankar dan masih belum sadarkan diri

Salma: "abang....abang bangun yuk kita kangen sama abang"

Fatir: "heyy jagoan ayah pasti kuat,yuk sadar nak kita kangen ketawa mu"

Arei: "abang adek kakak yang paling ganteng bangun yuk bang emang abang ga kangen sama kakak mu yang tampan ini"

Mala: "heyy rakha sayang bangun yuk ,masa kamu tega sih sama aku,kita kan baru jadian masa kamu udah tega ninggal tidur aku lama banget,emang kamu ga kangen apa sama pacar mu ini"

Afan hanya bisa diam karena dia masih merasa bersalah karena kalau saja rakha tidak menyelamatkan dia pasti rakha tidak akan seperti ini.

Tak lama mala yang duduk di samping brankar rakha sambil menggenggam tangan rakha merasakan kalau tangan rakha gerak.

Mala: "kha..rakha"

Fatir: "kenapa mal?"

Mala: "tangan rakha gerak yah"

Tak lama rakha pun sadar......

Salma: "heyy abang"

Rakha: "b-bunda"

Salma: "iya bang bunda di sini"

Rakha: "m-mala mana bun"

Arei: "yee baru juga sadar yang di cari langsung mala"

Mala: "aku di sini kha."

Rakha: "kamu gpp kan la"

Mala: "hey aku gpp kok"

Fatir: "haduhh kita jadi nyamuk ini mah"

Rakha: "apa sih yah"

Rakha: "afan...kamu ngapain dek di situ"

Rakha: "kamu masih marah ya sama abang"

Afan pun mendekat ke rakha dan langsung memeluk rakha.

Afan: "bang maaf in afan ya ini semua gara gara afan ,kalau afan ga marah sama abang dan nyebrang sembarangan ga abang seperti ini"

Rakha: "hei...hei It's Okay dek ini sudah takdir"

Afan: "maaf"

Rakha: "udah...udah jangan minta maaf lagi kamu ga salah"

Salma: "udah lah malah jadi sedih sedih gini"

Arei: "yah,,bun,fan,mal ke kantin yok,kakak laper nih"

Salma,fatir,afan: "ayo"

Mala: "aku ga ikut ya yah,bun"

Fatir: "kenapa ga ikut kamu kan belum makan dari tadi"

Rakha: "sayang kamu ikut makan aja ya,nanti kamu sakit loh"

Mala: "nggak seng aku mau di sini aja,"

Arei: "kalau gitu nanti beli in aja bun di bungkus biar mala makan di sini"

Salma: "ya udah kalau gitu nanti bunda bungkusin aja ya"

Fatir: "ya udah ayo"

Fatir,salma,afan,arei pun pergi ke kantin.

Mala: "sayang"

Rakha: "iya sayang kenapa"

Mala: "aku mau tanya tapi kamu jawab jujur ya"

Rakha: "tanya apa sih sayang"

Mala: "kenpa kamu sembunyi in penyakit yang kamu punya itu dari aku"

Rakha: "p-penyakit apa sih seng orang aku ga punya penyakit"

Mala: "ga usah boong sayang aku udah tau semuanya"

Rakha: "maaf,aku cuma ga mau kamu khawatir dan aku ga mau kalau nanti kamu malu punya pacar yang penyakitan"

Mala: "udah gpp mulai sekarang  jangan ada yang di sembunyiin lagi ya dari aku"

Mala: "aku ga akan mau punya pacar kaya kamu,tapu aku malah bersyukur punya kamu seng"

Mala: "kita sembuhin sama sama ya sayang"






Maaf ya guys kalau ga nyambung

Maaf juga jarang up karena sibuk

Typo di mana mana maaf kan

DIA RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang