Happy Reading 💙💙💙
•
•
•
•
•Beberapa hari setelah kejadian Alluca bertemu dengan orang yang memberi nya balon sejak itu juga Alluca merasa ada yang memperhatikan nya dari jauh dan Alluca juga tidak menceritakan hal itu kepada keluarga nya begitu pun Almeer dia juga tidak memberitahukan ke yang lain, selagi Alluca terus bersama keluarga nya selama itu juga diri nya aman.
Alluca duduk manis sambil menonton acara kartun dan cemilan nya, sedangkan Azzo dan Rama menyelesaikan kerjaan nya.
" Daddy apa boleh adek sekolah ? " ucap Alluca dan berjalan mendekat ke arah Azzo
" Kalau adek homeschooling saja gimana?" menarik lembut tangan Alluca dan mencium nya
" boleh tapi nanti boleh juga kan sekolah seperti Abang Almeer? Adek ingin pakai seragam sekolah "
" Nanti ya.. daddy tanya opa dan lain nya, sementara adek homeschooling saja dulu nanti daddy carikan guru yang terbaik buat adek "
Alluca mengangguk dan kembali duduk ke sofa melanjutkan makan cemilan nya, karena hampir bosan Alluca kembali mendekati Azzo dan memeluk Azzo.
" Hmm..apa adek bosan? Maafkan daddy ya.."
" Adek boleh tidak jalan-jalan sendiri sekitar taman? "
" Tidak sayang.. sebentar lagi kerjaan daddy selesai "
" Adek mau es krim coklat yang di cafe itu, boleh ya " ucap Alluca merayu sang Daddy
" Apapun itu boleh untuk mu " Azzo mencium pipi dan mencubit kecil pipi tembem Alluca
Azzo sudah tak tahan dengan kelakuan anak nya semakin hari semakin manja dan menggemaskan, kini Alluca sudah jauh berbeda dengan Alluca yang dulu badan nya kini sudah mulai berisi dan kulit nya semakin sehat bahkan pipi nya semakin membulat seperti bakpao yang melihat nya ingin rasa nya mengigit pipi bulat itu.
" Makasi daddy " Alluca membalas kecupan di pipi Azzo
" Rama tolong temani Alluca lalu bawa ke sini saja makan nya "
" Kenapa tidak dibawah saja makan nya " tanya Alluca
" Oke baik lah Pangeran nya daddy..." ucap Azzo dan menggendong nya
Senyuman manis tercetak di bibir Alluca, dan memeluk erat leher Azzo. Rama dan bodyguard yang melihat hanya menggeleng kan kepala kapan lagi melihat bos besar nya tunduk dengan seorang anak kecil, hanya Alluca yang bisa buat Azzo menyerah dengan gampang nya.
Sampai nya didalam cafe hanya Azzo dan Alluca yang masuk sedang kan Rama menunggu diluar.
" ada lagi pesanan mu selain es krim dan hot Chocolat " tanya Azzo
" Tidak..ini saja cukup, makasi daddy " Alluca tersenyum dan kelihatan deretan gigi nya yang rapih
" Senyuman itu mirip seseorang yang masih ada dihati ini "
Selesai semua pesanan Alluca kini mereka duduk di cafe dan Azzo hanya memperhatikan Alluca makan, tak masalah bagi Azzo kalau Alluca sangat menyukai makanan manis dan es krim karena Alluca pun tahu batasan nya.
" daddy sebentar ke kamar mandi ya jangan kemana-mana, sebentar lagi kakak Asa datang kesini "
Alluca hanya mengangguk tak mungkin juga Alluca beranjak dari duduk nya karena dia sedang menikmati makanan nya, tapi bagi Azzo tetap saja membiarkan Alluca sendirian itu tidak baik.
brak
" Maaf om aku gak lihat dan menjatuhkan nya " ucap Alluca
Alluca tak sengaja menjatuhkan kotak makanan orang yang berdiri didekat nya, hingga dia tak sadar kalau ada seseorang yang sengaja ingin melihat nya dari dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alluca
Teen FictionBrothership not BL/BxB Dia Alluca bocah laki-laki yang imut dan polos berusia 11tahun, tapi tidak ada yang mengharapkan nya bahkan dia dianggap tidak ada oleh keluarganya. Hidup dengan berpindah-pindah dan sendirian dijalanan, untuk makan pun kadang...