Kamu
Iya kamu yang selalu mengisi senduku, selalu berhasil menoreh garis lengkung pada bibir ini. Hahahaha, bukan, bukan tawaku tapi tawamu, selalu jatuh aku akan tawamu. Peluk aku, hanya kamu yang dapat membuat aku nyaman. Jangan lepas, teruslah genggam tanganku. Betapa bahagianya aku dapat merasa nirwana tergenggam dalam tanganku. Ayo kita pijaki masalah bersama, agar mereka yang tak bisa memijak akan kita. Tuhan aku mohon berikan aku jarak, mengapa akupun tak bisa menggesermu dari detik masa ini. Aku mencintaimu karena itu kamu.
******************************************
Untukmu
Salahmu
membuat aku begitu terpesona olehmu
membuat aku selalu memunculkan ilusimu dalam gelap malam
Membuatku selalu berdoa untukmu
Membuatku mengais kasih darimu
Karena mu
Aku tau indahnya rasa
Aku mengerti sebuah kenyamanan
Aku selalu tersenyum
Aku bisa lewati hari yang cukup sulit sekalipun
kamu
Yang selalu buatku tersenyum
Menghadiahi pelukan saat aku tak dapat menopang beban dalam diri
membantuku memangkas habis masalah-masalah dalam diri
yang selalu membuat aku jatuh sejatuh-jatuhnya akan kamu
*******************************************
Rasa ini
Terlonjak jantung saat aku berada di dekatmu. Tak tahu apa yang terjadi kepadaku. Darahku mendesir lebih cepat dari yang lalu, mata ini memaksa memandang satu insan yang luar biasa menakjubkan. kamu yang berdiri di depan mataku. Tergambar jelas bagai bidadara nyata nampak di mata. Kau memanggilku, suara merdumu menelisik masuk ke dalam telingaku. Ah, kenapa aku ini? Kau bertanya bagaimana keadaan hari-hari yang ku lalui. Begitu berjalan baik ditambah kehadiran kau apalagi. Aku mematung dan terbata menjawabnya. Ia mulai mengangkat lengan ini, ia memegang kedua pundakku. "hey, santai saja" katanya diikuti senyum merekah pada bibirnya. Apa yang terjadi kepadaku? Aku ini kenapa? Tak biasanya aku seperti ini. Terdengar sebuah suara lembut yang menyaut dan membisik telingaku, "kau jatuh cinta". Bodoh! Kenapa aku bisa keceplosan. Rasa ini, membuatku berangan pada sealas harapan.
