3. Bandung & Cinta - Nya 👣

347 53 11
                                    

Bandung, udara dinginnya membuat seketika nafas kita mejadi lega, bagi masyarakat Jakarta yang terbiasa menghirup polusi udara setiap harinya. Bagi Al dan Andin, Bandung juga menjadi saksi sakral dimana terjadinya Akad nikah mereka. Disebuah rumah yang masih kental dengan ke ciri annya pada bangunan Belanda. Buyut, Andin hingga turun temurun kepada Surya dan Sarah selalu menjaga salah satu warisan budaya yang menjadi sejarah. " Akhirnya sampe juga ?, gimana macet ya ? " Tanya Surya menyambut kedatangan Aldebaran yang ia baru saja turun terakhir karena harus memparkirkan mobil BMW Hitamnya. Sementara Andin dan Alin sudah berlari kedalam rumah menemui Sekar.

" Macet pah, Biasalah besok kan sabtu " Jawab Al sambil mencium punggung tangan sang papa mertua.
Keduanya berjalan beriringan masuk kedalam rumah. Tak lupa Al juga bersalaman dengan Sekar sang Ibu Mertua. Hat orang tua begitu hangat saat anak, mantu, dan cucunya datang untuk menginap disana. Kerinduan seakan terobati.

Mereka menyantap makan siang bersama, Ayam gireng mentega dan ayam kecap terhidang di atas meja makan bulat. Semua menyantap dengan lahap masakan yang sudah dibuat oleh Sekar. Surya dan Sekar begitu menyayangi menantunya itu, sampai mereka membuat kan makanan kesukaan Al daripada Andin. Namun Andin tidak cemburu, ia bahagia karena orangtuanya bisa menerima dan menyayangi Suaminya dengan penuh ketulusan, sebagaimana ia juga dicintai dengan hebatnya di keluarga Aldebaran.

Setelah makan siang bersama, Alin asik bermain bersama dengan Surya dan Sekar, sementara Aldebaran dan Andin beristirahat di dalam kamar.
Andin nampak berbaring di atas lengan Aldebaran yang sudah terlelap lebih dulu. Fikirannya bermain, bagaimana bisa mantan Istri Aldebaran menyakiti laki-laki setampan dan sebaik Aldebaran. Andin memberikan sebuah kecupan di pipi sebelah kiri Al. Semakin ia pandangi begitu dalam wajah suami tercintanya. Tanpa terasa air mata nya jatuh membasahi pipinya. Bayangan segala bentuk cinta kasih Al untuk dirinya membuat nya semakin hari semakin jatuh cinta berulang kali.

" gak akan ada lagi yang bisa nyakitin kamu " ucap nya, yang kemudian ia memeluk tubuh kekar Aldebaran sambil memejamkan matanya hingga ia benar-benar terlelap.

Sementara itu di halaman belakang rumah, Surya, Sekar, dan Alin sedang bermain lompat karet bersama dibawah pohon Jambu yang rindang. Gelak tawa mereka membuat hati siapapun yang melihat dan mendengarnya merasa begitu bahagia.

Hingga waktu berjalan begitu cepat, kini wkatu menunjukan pukul 7 malam. Rencanaya semua berkumpul di ruang tengah untuk menonton Film serial keluarga bersama-sama setelah jam makan malam. Semua nampak duduk di atas Karpet berwarna merah dengan motif batik, Alin berbaring di atas karpet sambil menenggak susu di dalam botol dot. Namun Al dan Andin tidak kunjung menyusul ke ruang tengah, Sekar pun menghampiri mereka di dalam kamar.

" Al, Andin, ayo semua sudah menunggu di ruang tengah. Ada apa sih ? " tanya Sekar saat menyadari ada ketegangan di wajah anak dan menantunya. Andin menarik tangan sekar keluar kamar dan terlihat berbicara pelan.

" Amiira Mah "

Sekar mengerutkan keningnya. " Amiira ? Amiira mantan Istri nya Aldebaran ndin ? Mau apa lagi dia ?! " nampak sekar terlihat sedikit tidak suka dengan waita bernama Amiira tersebut.

" Stt...sabar Mah, itu amiira menghubungi mas al lagi setelah selama ini dia pergi begitu saja. Amiira tadi telepon dengan nomor yang tidak dikenal di handphone mas Al. Amiira bilang bahwa___" belum selesai Andin berbicara Al sudah keluar kamar.

" Mas, ngagetin aja sih " Celetuk Andin.
" Katanya mau nonton Film, kasian papah sama alin udah nunggu " Ucap Al yang kemudian berjalan meninggalkan Andin dan Sekar.

Andin dan sekar tidak melanjutkan pembicaraan mereka dan langsung menyusul Al dan yang lainnya di ruang tengah. Hanya 1 film saja yang mereka lihat pada malam itu, jam setengah sembilan malam mereka sudah masuk ke dalam kamar mereka kembali, Alin ia tidur bersama Surya dan Sekar.

The star of my Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang