4. Masa Kelam Itu 👣

262 46 7
                                    

Rumah dengan bangunan khas belanda malam itu terasa hening, semua orang sudah masuk kedalam kamar mereka masing-masing akibat hujan deras yang turun malam ini. Semua tertidur denga lelap nya. Al terbangun akibat suara awan hitam yang beradu di langit. Ia mengusap wajahnya, mencoba untuk kembali tertidur sambil memeluk Andin. Namun matanya enggan kembali untuk terlelap. Rasa nya tiba-tiba dia begitu lapar. Al pergi ke dapur untuk membuat semangkuk mie Instan. Sambil meyantap nya ia bermain handphone membuka pesan masuk di pukul 10 malam yang lalu. Pesan itu adalah pesan dari no yang tidak dikenal.

Al pun tersulut emosi, karena mantan Istrinya itu semakin nekat untuk masuk di dalam kehidupannya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al pun tersulut emosi, karena mantan Istrinya itu semakin nekat untuk masuk di dalam kehidupannya kembali. Al mengepalkan tangannya kuat, matanya berkaca-kaca dan merah. " Dasar perempuan murahan! Berani lo masuk dikehidupan gw lagi! " degub jantungnya tidak beraturan. Kembali terbayang moment dimana pada saat itu Amiira sedang berhubungan dengan pria lain. Ia berusaha untuk kembali rileks, melawan segala fikiran dan kenangan buruk yang ada di dalam benak nya.

. . .

Singkat waktu, Aldebaran, Andin dan Alin sudah kembali ke Jakarta. Hari ini adala hari senin semua oeang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.
Andin sejak pagi ia sudah berada di rumah rehabilitasi jiwa. Pekerjaannya sebagai perawat disana, tentu Andin harus memiliki kesabaran yang luas dalam menangani pasien-pasien tersebut. Sementara Aldebaran, ia sudah sibuk dengan urusan dunia kantor nya sejak pagi tadi. Ia dijadwalkan akan ada 2 meeting hari ini di kuar kantor. Sang Asisten pribadi Reza juga terus membersamainya.

Jam makan siang, saat meeting kedua selesai. Al langsung pergi kembali kantor, sementara Reza diminta untuk menjemput Alin pulang sekolah. Hari ini ia tidak bisa untuk menjemput Alin, karena ia telah di beri kabar oleh sang sekretaris jika akan ada yang bertemu dengan nya. Setibanya di kantor, Al langsung meminta Vera untuk menyuruh tamu itu masuk.

Betapa shock nya Aldebaran saat meihat kedatangan orang tersebut. Tak banyak bicara, Al meminta orang tersebut untuk pergi dari hadapannya saat itu juga, namun ia menolak. " Gw mohon maaf Al, adik gw salah aaat itu " ucap seorang laki-laki dengan tinggi menjangkung.

Aldebaran mengambil Handphonenya dan meminta security untuk menarik paksa orang tersebut, yang ternyata dia Adalah Agra, kakak dari Amiira. Agra pada saat itu memang tidak berpihak pada siapun, ia tahu adinya berbuat salah, namun mengingat saat itu ia sedang berada di luar negeri sehingga tidak ikut mencampuri urusan rumah tangga adiknya.

Security berbadan besar dan tinggi datang, perkataan baik-baik tidak mampu membuat Agra meninggalkan ruangan Aldebaran, alhasil dengan sangat terpaksa kedua security itu menarik paksa Agra untuk keluar.

Suasana kantor seketika ramai, semua pasang mata tertuju pada Agra yang di tarik paksa oleh 2 orang security. Semua karyawan di sana pun tahu jika ia adalah Agra, seorang kakak Amiira, mantan Istri Aldebaran. Sementara Al di dalam ruangannya nampak menahan emosinya. Ia kesal selama beberapa terakhir belakangan ini Amiira kembali masuk di dalam kehidupannya. Aldebaran menatap sebuah bingkai foto yang ada di atas meja nya. Foto dirinya, bersama dengan Andin dan Alin. Ada perasaan takut di dalam hati Aldebaran. Apa yang akan terjadi dengan keluarganya setelah Amiira kembali lagi setelah hampir 5 tahun lamanya.

The star of my Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang