Pelajaran berikutnya adalah pelajaran pak scoups. Pelajaran yang tidak masuk akal bagi jeongin.
Menjinakkan hewan buas.
Jika hewan buas yang dimaksud sama dengan yang ada di dunia manusia, jeongin mungkin akan tetap santai.
Namun tidak saat ia melihat sosok hewan buas yang diusulkan oleh pak scoups untuk di jadikan teman.
Sesosok naga liar yang bahkan tidak membedakan musuh yang hendak dibunuh.
.
..
." sepertinya para guru di sini sudah lelah dengan pekerjaan mereka hingga membuat murid selalu ada di antara hidup dan mati... " julid jeongin.
" kalian lihat yang ada di depan kita? Yah... tugas kalian sekarang tentu kalian sudah tau dong... menjinakkan hewan... "
" kalian harus bisa membuat ikatan batin antara diri kalian dan juga naga liar tersebut... tanpa sihir... "
" kalian sudah gagal minggu lalu saat menjinakkan seekor macan, bapak tidak mau melihat kegagalan lagi hari ini... " ujar scoups membuat para murid pucat pasi.
.
.Macan yang dimaksud
.
." sihir dimiliki semenjak kita lahir ke dunia, jauh di dalam lubuk hati kalian hanya kemurnianlah yang mampu membuat tunduk para hewan yang tidak berada di genggaman kalian... "
" hanya dengan menatap mata hewan tersebut, kalian sudah dapat mengendalikan mereka seperti menggunakan sihir pengendali jiwa... "
" musuh, tidak akan menyerang dengan tangan kosong dan tongkat sihir... terkadang, beberapa dari mereka akan membawa bermacam hewan sihir yang sangat buas dan susah di taklukkan... "
" namun tidak dengan seseorang yang memiliki kemurnian, mereka akan dengan mudah menciptakan ikatan batin dengan hewan milik musuh dalam hitungan detik... tanpa sihir.. hanya dengan tatapan mata saja... "
" kita sudah pernah mencoba sebelum-sebelumnya mengendalikan hewan-hewan kecil yang ramah, baik dengan ikatan batin maupun sihir, dan kalian sukses kecuali kalian tentunya... " ujar pak scoups menunjuk hyunjin, seungmin, jisung dan felix.