¤ PLEASE ¤

134 18 1
                                    


*Happy Reading*

Jujur saja saat ini takemichi tidak tahu harus berbuat apa untuk membuat draken dan manjiro berbaikan, karena menurutnya draken dan manjiro itu susah berbaikan jika sudah bertengkar "hey takemichi aku dengar saat ini toman terpecah menjadi dua kubu, ada kubu draken dan kubu mikey"-ucap yamagishi dengan panjang lebar.

Yamagishi memang cocok untuk dipanggil 'ensikolopedia berandalan' bagaimana tidak cocok jika dirinya mengetahui semua tentang dunia berandalan tanpa diketahui oleh teman-temanya "kalau begini pasti toman sudah bubar"-ucap makoto dengan nada sedih, yaa bagaimanapun dirinya sangat mengagumi geng penguasa kota shibuya tersebut

Helaan nafas panjang dikeluarkan oleh takemichi dirinya sudah merasa tidak kuat untuk menghadapi kedua temannya itu, tapi bagaimanapun takemichi sangat sayang kepada kedua teman masa kecilnya tersebut bukan keduanya saja hampir semua petinggi toman juga disayangi takemichi.

"takemichi, kurasa kau harus mengurus ini"-ucap akkun sambil menunjuk kearah luar jendela, takemichi merasa bingung dengan ucapan akkun yang mengatakan bahwa dirinya harus mengurusi suatu hal, apa ada orang tidak dikenal membuat kekacauan didepan rumahnya? Takuya yang penasaran dengan ucapan akkun ikut mengintip kejendela dan pengelihatanya mendapatkan sesuatu yang mengejutkan

"bu-bukankah itu mi-mikey dan dra-draken?"-ucap takuya dengan nada terkejut, mereka semua terkejut dengan ucapan takuya sebenarnya apa yang dilakukan oleh mikey dan draken didepan rumah takemichi? "kalian diam disini saja, biar aku saja yang mengurusinya"-ucap takemichi dengan nada lembut dan membuat trio middle mizo panik tapi mereka tidak bisa berbuat banyak hanya bisa berdoa saja untuk keselamatan takemichi.

Saat ini takemichi sudah berada didepan rumahnya, dirinya tengah berkacak pinggang sambil memutar bola matanya dengan malas melihat kelakuan mereka berdua membuat takemichi naik pitam "hey! Apa yang kalian lakukan berdua lakukan disini?!"-tanya takemichi dengan nada marah membuat manjiro dan draken menoleh kearah sumber suaranya "owh, michi aku ingin menjengukmu tapi tiang listrik ini mengangguku"-ucap manjiro sambil menatap sinis draken yang berada disebelahnya

Draken yang mendengar kata tiang listrik dari manjiro tentu saja tidak terima dibilang tiang listrik "oii takemitchy, kau tidak usah mendengar apa yang dikatakan oleh si boncel ini"-ucap draken yang tak kalah sinis menatap manjiro "kau semestinya yang diam setengah botak"-ucap maniiro yang membuat situasi semakin memanas "kau boncel, semestinya kau!"-ucap draken dengan pertigaan muncul dikepalanya.

"hhh, awas saja kau....kau pikir hanya kau saja yang temanya michi, aku juga temanya bodoh"-ucap manjiro dengan senyum lebar, tapi senyum tersebut menandakan bahwa dia mulai sedikit marah dengan perkataan draken mengatainya 'boncel' sementara itu trio middle mizo yang melihat pertengkaran tersebut hanya bisa menggigit jari-jemari mereka masing-masing, apakah mereka takut dengan 'invisble mikey' dan 'orang nomor dua' di toman?

Jawabanya tidak mereka lebih takut dengan sang gadis bersurai pirang yang tengah menunduk sambil mengepalkan kedua tanganya tersebut "gawat, aku rasa akan ada yang meledak"-ucap makoto sambil menelan air liurnya sendiri, "sepertinya kau benar makoto"-ucap takuya dengan yang lainnya sambil tertawa penuh canggung "kenapa, apa kau ingin berkelahi mikey?!"-tanya draken dengan nada penuh tinggi.

Dan tentu disambut baik oleh manjiro, biar jadi ajang adu kekuatan untuk menentukan siapa yang lebih kuat "ayo, aku sama sekali tidak masalah"-ucap manjiro yang mulai merasa bergairah, keduanya mulai mengepalkan tangan untuk memberikan pukulan kepada lawanya dan disaat mereka berdua mau saling pukul tiba-tiba....


Plak, plak.....

Takemichi melayangkan tamparan kepada wajah mereka masing-masing "cukup! Kalian pikir kalian anak-anak hah!!"-ucap takemichi dengan nada keras, dan sekaligus membuat manjiro dan draken tertegun dengan yang dikatakan oleh takemichi, tubuh takemichi secara perlahan mulai jatuh ketanah "kumohon manjiro, ken.....jangan bertengkar, kumohon, aku.....aku"-ucap takemichi dengan suara serak sambil memegang erat baju putihnya.

Air mata mulai jatuh membasahi wajah takemichi dan membuat tanah tersebut menjadi ikut basah, manjiro dan draken merasa bersalah atas kelakuan mereka yang 'kekanak-kanakan' "aku merasa sedih jika kalian bertengkar, aku tidak ingin mengingkari janjiku kepada pah-chin untuk menjaga kalian dengan yang lainnya"-ucap takemichi yang mulai menangis sejadi-jadinya 'masa bodoh' dia tidak peduli dirinya disebut cengeng atau semacamnya

Dia tidak bisa membiarkan orang kesayanganya bertengkar, karena baginya melihat orang yang disayanginya bertengkar membuat hati takemichi terasa sakit "kalau kalian bertengkar, toman akan terpecah belah melihat ketuanya dan wakilnya bertengkar"-ucap takemichi yang masih menangis "gomen michi"-ucap manjiro dengan nada lembut sambil memeluk tubuh takemichi yang sedikit pendek dari tubuhnya hanya beda beberapa cm.

"gomen takemitchy, kami seharusnya tidak bertengkar......kami seharusnya memikirkan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah ini"-ucap draken sambil mengelus lembut surai pirang takemichi, sepertinya mereka tidak memikirkan jika mereka terus bertengkar yang ada hanya kehancuran toman yang datang lebih cepat

*

*

*

*

*

*

*

*

GOMEN MINNA AUTHOR TELAT UP T_T
AUTHOR AGAK SIBUK JADI TELAT UP NYA NANTI AUTHOR BAKAL COBA USAHAIIN CEPAT UP NYA, BIAR KALIAN NGGAK NUNGGU LAMA (•ω•)



JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!!

Him & I ( Mitake Fem! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang