FLAWSOME - chapter 02

14 4 0
                                    

<<<<

_ Tuhan, ini arahnya kemana?

>>>>

"HEII!!!" 

"BANGUN, DASAR GADIS TIDAK TAU DIRI"

"BANGUN KAMU JALANG"

"GAK PUNYA TELINGA KAMU?!!"

"DASAR TULI!!"

Suara teriakan barinton mengusik ketenangan Aira yang sedang tertidur. Ia menatap bingung kearah laki-laki tua berkisaran umur 40.

"SINI BERDIRI KENAPA DIAM SAJA DASAR GADIS PEMALAS!!"

Dengan tergesa-gesa aira mengambil posisi berdiri dihadapan laki-lai tua itu yang bernama Johan. Johan yang melihat aira berdiri dihadapannya langsung bangkit dari sofa dan sedikit maju kearah gadis itu.

plakk...

"Kenapa om nampar aira?"tanyanya sangat pelan.

'DASAR JALANG! GADIS TIDAK TAU DIRI! BISANYA NYUSAHIN AJA!"teriak johan menggelegar keseluruh penjuru ruangan. 

"sudah saya tolong kamu, bukannya ikut ngemis dengan yang lain kamu malah asik-asikan tidur!!"ujar johan marah.

"maksud om apa?"tanya aira tak mengerti 

"HALAH SOK GA NGERTI KAMU!! SUDAH SANA CARI DUIT TERSERAH MAU MENGEMIS ATAU NGELAYANI NAFSU ORANG-ORANG, SAYA HANYA MAU KAMU DAPET UANG!!"ujar johan sambil menarik tangan aira keluar.

"Gak mau om aira capek badan aira sakit semua."sahut Aira

"NGEJAWAB YA KAMU!!"Johan menjambak rambut aira dengan kuat hingga gadis itu merintih kesakitan.

Dugh...Dugh..Dugh..

Johan dengan tak berperasaan membenturkan kepala Aira berulang kali keujung gagang pintu yang tajam. Dara segar mengalir didahi dan pelipis gadis malang itu. Kini luka yang ia dapatkan lebih dalam dari biasanya.

"JALANG"

"MURAHAN"

"LONTE"

"MATI AJA KAMU!! ORANG KAYA KAMU GA COCOK UNTUK HIDUP SUDAH DITOLONG MASIH SAJA MELAWAN"kata Johan sadis diiringi mata yang menatap marah gadis didepannya.

"Bos, sudah, bos, kasihan"ujar anak buah johan khawatir.

"Biarin aja biar dia mati sekalian!!"jawab Johan emosi.

"YAUDAH. AYO BUNUH! AYO BUNUH AIRA! KALAU AIRA MATI PASTI UDAH GA ADA YANG NYAKITIN AIRA LAGI. GAK MARAH LAGI. GAK EMOSI LAGI!!"kata Aira keras dengan pandangan kecewa.

"Cih, saya ga mau ada sampai gelar pembunuh di diri saya!"Johan mengambil tongkat baseball yang berada didekat situ. Dengan tak berperasaan ia memukul punggung gadis kecil yang masih berumur 8 tahun dengan keras membuat tubuh gadis itu terhuyung kedepan dan terjatuh.

"Liam urus dia"ujar Johan sambil meninggalkan kekacauan yang ia perbuat.

"Dek? Adek gapapa? maaf saya gak bisa bantu, takutnya nanti om dipecat soalnya om lagi butuh uang buat istri om yang lagi sakit."ujar om liam tak enak. Ia kasihan dengan gadis kecil ini.

FLAWSOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang