07

1.9K 136 27
                                    

Sorry karna baru bisa update lg karna kemarin² dan sibuk ngurusin persyaratan buat kerja, Jadi karna skrg aku ada waktu luang aku bakal Update ya...

Jangan jadi silent reader guyss, Plis Give me feedback😌













Happy Reading
..














Acara pernikahan jeno dan jaemin akan dilaksanakan hari ini, para tamu yang datang tak banyak hanya para keluarga dan orang-orang terdekat saja yang di undang. Haechan memandang jaemin yang nampak sangat cantik, mereka sedang ada di ruangan pengantin. Jaemin baru selesai di make up dan juga memakai tuxedo berwarna putih bersih bagaikan angsa yang bersinar.

"Kau sangat cantik sekali jaemin" puji haechan tak melepaskan pandangannya dari jaemin, ia sangat kagum dengan keindahan jaemin.

Jaemin tersenyum dan berbalik, ia berdiri berhadapan dengan haechan. "Aku sangat gugup"

"Aku mengerti, tak apa. Pasti kau bisa mengucapkan janjinya dengan lancar, jeno pasti akan menangis melihatmu, dia itu pria yang sangat emosional" Ujar haechan diiringi kekehan.

"Kau benar, dia cengeng. Tapi sok cool" keduanya tertawa bersama, hingga akhirnya orang tua jaemin datang untuk menjemput dan mengatakan bahwa acara akan dimulai.

"Kau pasti bisa!" Meyakinkan jaemin yang sudah pergi bersama sang ayah. Senyum haechan perlahan hilang berganti dengan tatapan mirisnya.

Ia juga bermimpi akan menikah, memakai pakaian yang indah dan berjalan di atas altar lalu mengucapkan janji pernikahan. Itu mimpinya namun sayangnya ia tak mampu mendapatkan mimpi itu, semuanya sirna.

Haechan memandang haru jaemin dan jeno yang kini tengah mengucapkan janji pernikahan. Dan,Ya. Jeno menangis saat jaemin datang bersama sang ayah. Jeno memanglah pria yang berhati lembut. Haechan juga tak mampu menahan air mata harunya saat kedua pasangan itu kini saling berciuman bentuk kasih sayang. Dan para tamu bertepuk tangan menyaksikan semua itu.

Kini para tamu berbincang satu sama lain, begitupun dengan haechan yang kini tengah berbincang dengan jaemin bersama jeno dan teman-temannya.

"Oh ya, dia adalah haechan. Sahabatku, dia tinggal di rumah nenekku" ujar jeno memperkenalkan haechan kepada teman-temannya yang juga menyapa haechan dengan ramah.

"Aku tidak tau kau akan menangis seperti itu tadi saat di altar"

"Hei, aku juga akan menangis jika menikah nanti" sahut salah satu dari mereka.

"Jeno pria yang lembut, itu sebabnya dia menangis"

"Itu artinya aku pria yang kasar?"

"Mungkin?"

"Sialan"

Mereka tertawa bersama, Haechan juga ikut terbawa suasana karna kelucuan mereka. Tak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dengan senyum tipis dan juga tatapan memuja dari pria itu.

..

Jeno dan Jaemin memutuskan untuk tinggal di kota yang berbeda karna urusan pekerjaan yang membuat mereka memilih tinggal disana setelah satu hari menikah keduanya langsung pindah meski jaemin berat karna harus meninggalkan haechan namun haechan juga bersikeras bahwa ia akan baik-baik saja.

Marriage StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang