05

1.2K 151 34
                                    

Jangan lupa buat selalu tinggalkan jejak ya guys, Plis ini 2000++ kata, jadi tolong, jangan menjadi silent reader.
















Happy Reading
..















Melalui bait lara yang tidak pernah sampai kepadamu. Aku menorehkan segenap bentuk gerutu, kau jahat dan egois. Bagaimana bisa bentuk cinta kau balas isak tangis, kamu membiarkanku hidup pada rasa tak pantas. Hingga serba kurang tiap kali bergemuruh dalam lamunan lepas. Kita sudah saja ya, kian lama aku kian terluka.

Lelah, satu kata yang menggambarkan perasaan haechan saat ini. Ia yang selama ini berjuang seorang diri dalam hubungan, ia yang selalu optimis jika mark akan menepati janjinya meski ia tau bahwa semua itu sangatlah tidak mungkin. Lantas apa yang haechan harapkan saat ini, disaat harapan satu-satunya telah hilang.

Setelah pertengkarannya dengan mark beberapa minggu lalu, haechan memilih untuk menghindari pria itu meski ia tetap selalu bertemu saat di kantor karna ia sebagai sekretaris mark. Yang pastinya membuat mereka berdua lebih sering berdua.

Sama seperti sekarang, Haechan tengah fokus mengerjakan laporan untuk persiapan meeting nanti. Tak perduli dengan perutnya yang belum makan sejak semalam. Tak lama ia melihat lift yang terbuka memperlihatkan mark yang datang bersama salah satu klien, Ia segera berdiri dan menunduk. Mark sempat meliriknya sebelum akhirnya masuk kedalam ruangannya.

Ting

Jeno
Aku akan menunggumu saat jam istirahat tiba(11:45)

Haechan kembali menutup ponselnya dan menyelesaikan pekerjaanya se-segera mungkin karna setelah jam istirahat meeting akan dilaksanakan.

Setelah jam istirahat tiba haechan segera berkemas dan turun, ia memasuki lift. Saat lift akan tertutup tiba-tiba ada sebuah lengan yang menahannya membuat lift itu kembali terbuka dan memperlihatkan Mark yang segera masuk ke dalam. Kini di dalam lift hanya ada mereka berdua.

"Ayo kita makan bersama" Mark memulai pembicaraan sembari menatap ke arah pintu lift.

"Aku ada janji" Balas haechan singkat.

"Dengan siapa? Batalkan janji itu"

"Jeno, dan aku tak akan membatalkannya" Jawaban haechan membuat mark sontak memandang ke arahnya, rahangnya mengeras mendengar nama jeno.

"Apa yang akan kau lakukan dengan pria itu?" Menatap haechan dengan penuh intimidasi.

"Berhenti berpikir buruk tentang ku mark"

Mendecih, Mark sangat tak suka dengan jawaban haechan yang seperti ini. Dan ia sangat tak suka jika haechan kembali berhubungan dengan jeno.

"Kau tau aku tak suka melihatmu bersama dia"

"Lantas apakah aku harus menuruti kemauan mu? Mark, kau ini siapa sehingga aku harus terus menerus menurut padamu. Kau bukan tuhan, bukan suamiku, kita hanya sepasang orang yang tak sengaja terjebak dalam suatu hubungan menjijikan_"

"Haechan!"

"Apa? Kau mau menamparku? Ayo tampar mark, ayo! Lakukan apa yang ingin kau lakukan, ayo tampar aku!" Lengan mark yang sudah terangkat hendak menampar haechanpun terhenti saat mendengar ucapan haechan.

Marriage StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang