d-9 (senyuman terakhir?)

75 12 0
                                    

cahaya matahari yang cerah masuk menerangi kamar haerin yang bersih, haerin sudah bersiap karna dia sudah berjanji pada minji akan membawanya ke cafe.

minji sudah mengetahui bahwa dirinya resign dari pekerjaannya dan dia juga tidak bisa menolak karna saat itu minji koma dan kemarin malam minji memaksa haerin untuk membawanya ke cafe dan bertemu teman temannya.

minji juga membujuk orang tuanya agar membiarkannya pergi ke cafe hanya sebentar dan minji juga sekarang sidang mulai dekat dengan keluarga barunya yang sangat baik padanya.

"minjiiii"teriak haerin dari luar rumah minji

"berisik"ketus minji yang sudah membukakan pintu

haerin melihat minji dari ujung kaki hingga ujung kepala, haerin merasa minji baik baik saja tanpa ada rasa sakit di perutnya.

"kenapa?"tanya minji

"kamu beneran udah gapapa?"tanya haerin

"tentu"ucap minji tersenyum lalu merangkul pundak haerin dan membawa haerin masuk mobil

"cepat jalankan mobilmu"ucap minji yang memperhatikan haerin hanya terdiam melihat kedepan

"baiklah nyonya"ucap haerin berlagak seperti supir

"aku akan memberimu hadiah yang mungkin kau suka"ucap minji

"apa itu?"tanya haerin yang masih fokus menyetir

"rahasia. aku akan memberitahumu nanti di cafe"jawab minji

haerin menlajukan mobilnya dengan kecepatan sedang agar mereka aman dan nyaman untuk mengobrol.

haerin memarkirkan mobilnya di ujung agar mobilnya tidak terkena matahari yang panas hari ini, minji menunggu haerin memarkirkan mobilnya di depan pintu masuk cafe.

saat sedang berdiri dan menunggu haerin, minji tertabrak dari belakang oleh seorang pria memakai masker dan jaket menutupi kepalanya.

"maaff"ucap pria itu pelan lalu pergi dari cafe

minji hanya menatap belakang punggung pria itu, minji merasa mengenal pria itu namun otaknya tidak berfungsi dengan baik.

"aneh, sepertinya aku mengenalnya"gumam minji

"siapa?"tanya haerin yang tiba tiba muncul dari samping minji

"astaga!!"teriak minji memegang dadanya

"bisakah kau tidak mengejutkanku"ucap minji

"aku tidak merasa mengejutkan mu"jawab haerin santai lalu masuk meninggalkan minji yang sedang terkejut diluar

"ya! tunggu aku"ucap minji mengejar haerin yang sudah masuk dan duduk di bangku yang sudah di pesan oleh minji

"katamu kau akan bertemu saerom dkk"ucap haerin

"sebenarnya aku di chat oleh yujin untuk datang kesini"ucap minji

"yujin?"tanya haerin

"bukannya handphone yujin hilang saat kau di tembak"ucap haerin

"hah?"

minji dan haerin memalingkan wajahnya kearah dapur karna mendengar suara pecahan kaca yang jatuh ke lantai, mereka bertatapan dengan wajah yang serius.

"apa harus kita periksa?"tanya haerin

"sebaiknya kita pergi"ucap minji menarik haerin untuk keluar dari cafe

saat sudah di depan pintu dan membuka pintu cafe, sebuah pisau melayang tepat mengenai pundak haerin hingga haerin terjatuh.

"KANG HAERIN"teriak minji berlari kearah haerin yang terjatuh

TIME TRAVEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang