Serigala hitam dan serigala putih.
Kedua kaum yang sama sekali tidak pernah menjalin hubungan yang baik, Kaum Serigala Hitam berada di Menword yang di pimpin oleh Raja Mensua sedangkan Kaum Serigala Putih berada di Arutama dan dipimpin oleh Raja Artura.
Hwan Deviano Artura.
Putra sulung raja, kaum Arutama sering memanggilnya pangeran karena memiliki paras yang menawan dan sangat hebat dalam bertarung.
Setiap purnama tiba pasti kedua bangsa ini akan melakukan perang, perang untuk memperebutkan wilayah barat dan selatan. Wilayah ini sama sekali tidak dihuni oleh siapapun akan tetapi wilayah tersebut sangat strategis bagi masyarakat mereka untuk membangun rumah, bak kata lain mereka ingin memperluas kawasan milik mereka.
Alferd dan Deviano seumuran, keduanya juga sama-sama pemimpin dari pasukan perang, keduanya juga memiliki sifat yang sama. Kasar dan brutal.
Malam itu, Alferd sedang berjalan-jalan di tengah hutan untuk menenangkan pikiran nya. Setiap hari selalu saja ada perkara yang membuat Alferd dan Ayahnya adu mulut.
"Selalu saja salah."
"Juan, Juan, Juan. Padahal anak mereka bukan cuman Juan tetapi hanya Juan yang sering diperhatikan, aku bahkan selalu mencari cara supaya dapat perhatian mereka tetapi selalu saja di abaikan."
Bruk
Tiba-tiba saja ada seseorang melemparkan batu dari atas pohon, Alferd mencari keberadaan pelaku dan tepat di atas pohon yang lumayan tinggi ini ada seorang lelaki yang sangat Alferd kenali.
"Deviano?"
Deviano menampakkan senyum sekilas kepada Alferd, "Sang pemimpin bisa sedih juga ternyata."
"Apa yang kamu lakukan disini? Bukankah ini wilayah terlarang bagi bangsa kamu?"
Wush
"Mau itu terlarang atau tidak terserah saya."
Untuk kali ini Alferd membiarkan bangsa lain berada di wilayahnya, saat ini dirinya malas untuk bertarung ditambah pikirannya yang sedang kacau.
"Yasudah, kalau kamu ingin jalan-jalan silahkan tapi jangan terlalu masuk karena ada prajurit yang selalu patroli di gerbang utama." jelas Alferd lalu melanjutkan perjalanannya.
Tentu saja ini menjadi pertanyaan besar bagi Deviano. Alferd yang biasanya selalu main kasar tiap waktu seketika menjadi pasrah, apa mungkin terjadi sesuatu kepadanya.
"Tumben sekali, biasanya kamu langsung marah dan memukul saya tapi kenapa kamu jadi pasrah seperti saat ini?"
"Saya Malas, jangan ajak lagi saya berbicara!"
Kesempatan yang bagus untuk memancing Alferd, mungkin kali ini Deviano akan menang jika mengajak Alferd bertarung.
"Malas atau takut?"
Alferd langsung menghentikan langkahnya, apa katanya? Takut? Sepertinya kedatangan Deviano memang sengaja untuk memancing dirinya.
"Baiklah, karena kamu sendiri yang meminta Deviano. Jangan salahkan saya jika tidak bisa mengontrol diri saya." Alferd langsung berlari kearah Deviano lalu memukulnya.
Perkelahian diantara keduanya terjadi begitu cepat, bahkan burung yang lewat tidak bisa melihat dengan jelas karena keduanya sama sama hebat.
"Ternyata kamu sudah mulai lambat Alferd."
Brukk
Alferd berhasil menendang perut Deviano, alhasil Deviano ketindihan Alferd sekarang.
"Berhenti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Torture Wolf
WerewolfTerlahir seperti ini bukanlah kemauanku, aku ingin seperti Sagara, Manusia biasa. -Alferd Bradley Alferd Bradley adalah seorang prajurit kejam dan pemarah Menword, dunia manusia serigala yang dipimpin oleh Raja Mensua. Sang Ayah sendiri adalah tanga...