13. Hari normal

94 16 20
                                    

Ini hari normal, benar-benar normal. Cuacanya cerah, dengan beberapa awan menghiasi langit diatas sana. Sungguh suasana yang cocok untuk pergi jalan-jalan keluar rumah, namun bukan itu yang dilakukan Taehyun sekarang.

Saat ini dia sedang didalam mall yang berada tak jauh dari rumahnya, berjalan kaki saja sudah cukup. Si manis itu berjalan perlahan, menyusuri area buah-buahan sambil mendorong trolinya. Melihat-lihat apakah ada buah yang menarik perhatiannya untuk dibeli, sebelum mengambil beberapa anggur yang terbungkus rapi lalu berjalan ke area lain.

Sudah beberapa hari sejak drama 'My Love' tayang di layar kaca, hasilnya... Jelas memuaskan bagi semua kru dan para pemain. Bahkan Taehyun sekalipun.

Meski terbebani karena dirinya mendadak viral di media sosial dan terkadang dikejar-kejar oleh fans dadakan. Dalam hatinya dia puas melihat rating drama itu menaik setiap episodenya tayang, memuaskan saja rasanya melihat kerja keras mereka semua terbayar.

Dan... Termasuk uang.

Tentu saja, memang apa lagi yang membuat Taehyun senang selain Makanan. Tentu saja itu adalah uang!!

Orang gila mana yang tidak mau uang? Tentu saja manusia kaya kelebihan harta.

Kemarin adalah hari gajiannya, dikarenakan ketersediaannya untuk memerankan peran Soohyuk. Taehyun mendapatkan bonus lebih, yang membuat hatinya yang awalnya murung karena habis dikejar-kejar fans dadakan lagi sampai nyebur kolam menjadi berbunga-bunga.

Dan karena itulah Taehyun memutuskan untuk berbelanja ria. Membeli bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk sebulan.

Tangan Taehyun terulur untuk mengambil tisu di rak, tak sengaja menyentuh tangan seseorang yang juga ingin mengambilnya. Segera Taehyun menarik tangannya dengan cepat, mengucapkan maaf pada perempuan berambut hitam panjang itu.

"Ah, tidak apa-apa. " ujar si perempuan dengan senyuman manis yang tidak tahu mengapa membuat Taehyun agak merinding.

Mengambil tisu yang lain, Taehyun segera mendorong trolinya. Pergi menjauh dari wanita aneh itu.

Sementara si wanita itu masih memandangnya dengan tatapan tajam, menyeringai lebar dengan sorot mata tidak suka.

"Taehyun, yah.. Tidak akan kubiarkan dia diambil dariku."

.

.

.

.

'Kenapa.. Kenapa harus aku!!! ' batin Taehyun meratapi nasibnya, duduk diantara dua orang yang saling melakukan kontes adu tatap tanpa bicara. Siapa lagi kalau bukan si Protagonis dan si Antagonis, dipersembahkan Soobin dan Beomgyu.

Dua manusia yang sangat suka sekali saling menatap ketika bertemu setiap saat, seolah keduanya memiliki kemampuan telepati untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa berbicara. Meninggalkan Taehyun yang merasa canggung sendiri di tengah keheningan diantara mereka.

Ketiganya sekarang ini sedang berada di taman, menunggu Yeonjun kembali setelah membelikan minuman dari toko.

Pagi tadi, disaat Taehyun masih asik-asiknya berbaring di kasurnya. Menikmati hari libur kerjanya, pintunya di gedor dengan sangat brutal oleh Yeonjun yang mengganggu rencananya untuk bersantai seharian dengan mengajaknya jalan-jalan. Tentunya dengan dua orang ini... Sudah serasa double date Taehyun.

Mau ditolak, Yeonjun nya maksa. Jadilah mereka disini. Menunggu Yeonjun yang entah mengapa lama sekali, padahal hanya beli minuman saja lamanya serasa orang lagi bangun rumah.

Hening.. Taehyun memainkan ponselnya dengan malas, keheningan ini membuatnya merasa mulai jenuh. Masa bodo dengan dua manusia disisi kanan dan kirinya ini, mendingan mainan HP.

Taehyun men scroll layar ponselnya, melihat-lihat apa yang sedang ramai di media sosial sekarang. Memberi like pada beberapa postingan yang lewat pada berandanya, dia bisa melihat lebih dari 3 digit notif yang masuk di akun medsosnya. Membuat ponselnya yang terbilang sedikit kentang itu menjadi agak lemot.

Bisa sih dia beli baru, tapi Taehyun udah terlanjur kepincut dengan ponsel yang telah menemaninya beberapa minggu setelah transmigrasi ini.

Tidak tahu kenapa, dimatanya itu ponsel berwarna merah dengan casing polkadot serta sedikit hiasan retak bagian layarnya itu teramat indah. Serasa benda prasasti yang harus dijaga nya.

Saat sedang asik-asiknya dengan Kira -nama ponselnya- sebuah panggilan dari Yeonjun masuk, membuatnya mengernyit bingung dan segera mengangkatnya.

"Halo, Hyung. Ada apa? "

"Ah, Taehyun-ah. Tidak ada masalah besar, hanya saja aku masuk rumah sakit. " balas Yeonjun dengan nada ceria disisi lain.

"Oh, rumah sakit. Hati-hati ya, Hyung. "

...

....

.....

......

"RUMAH SAKIT???!!!? KAMU DI RUMAH SAKIT!?!!? " Teriak Taehyun dengan suara menggelegar, membuat dia insan yang sedari awal saling berkontes menatap menoleh padanya.

"Rumah sakit? "

"Siapa yang di rumah sakit, Taehyun? " Soobin bertanya-tanya.

Taehyun tidak menjawab, mengabaikan pertanyaan kedua manusia berwajah lukisan dan tatapan dari pengunjung taman lainnya. Dia khawatir dengan sahabat nya itu.

"Hyung! Hyung dirumah sakit mana? "

"Rumah sakit Xxx. "

"Hyung jangan kemana-mana! Aku dan yang lain akan kesana! " ujar Taehyun, mematikan panggilan secara sepihak.

"Siapa itu, Taehyun? "

Taehyun menoleh, dengan wajah khawatir menjawab. "Itu Yeonjun-Hyung, dia masuk rumah sakit! "

Mata Beomgyu membelalak, kaget mendengarnya. "Rumah sakit? Bagaimana bisa? "

"Aku tidak tahu, Hyung! Ayo kita pergi kesana, aku khawatir dengan kondisinya. " Beomgyu menganggukkan, berdiri dan segera menarik tangan Taehyun. Pergi menuju parkiran tempat mobil mereka diparkirkan sebelumnya.

Masuk kedalam mobil, keduanya memasang seatbelt. Beomgyu menyalakan mesin mobilnya, dengan perlahan keluar dari area parkiran yang penuh itu.

"Rumah sakit mana? "

"Rumah sakit Xxx. " Taehyun menatap jalanan, merasa makin risau.

Pasalnya kejadian ini belum pernah ada sebelumnya, mungkin kisah lain yang tak diceritakan sangat author dalam novelnya. Atau lebih buruk lagi adalah Butterfly effect yang diciptakan oleh hal-hal yang dilakukannya.

Alurnya memang nampak sudah tidak bisa terselamatkan lagi, mengingat terlalu banyak kejadian diluar prediksinya. Bagi Taehyun sekarang, dia hanya ingin agar setidaknya orang-orang baik di novel yang menjadi dunia barunya ini selamat dan hidup damai.

Dia tidak bisa membayangkan nanti bagaimana jadinya hidupnya tanpa Yeonjun atau yang lain, meski terbilang belum lama juga. Mereka telah mendapatkan tempat spesial di hati Taehyun, bahkan Beomgyu. Meski cap 'Tuan Antagonis keren' nya masih belum dilepas.

'Kumohon, bertahan Yeonjun-Hyung! '

To be continue.

Semrawut... AKAJSJSJSKS, HUHUHU😭

See you in the next chapter! Byebye

Hello, Mr. Antagonist! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang