【🌼】Chapter 1

147 15 0
                                    

— Happy Reading

• • •

[Name] POV on:

Gelap.. itu yang kulihat saat ini. Sangat gelap dan aku masih merasa terjatuh tapi perlahan ada cahaya menyilaukan membuat ku menutup mata ku.

[Name] POV off:

Perlahan mata [Name] terbuka dan sekarang di depannya sudah ada stasiun kereta.

"Tas?? Apa ini punya ku?" Ucap [Name] dengan nada pelan dan membuka tasnya. Isinya hanyalah uang, handphone, headset, dan surat kecil.

"Surat? Dari.. Ayaka kah?" Ucap [Name] mulai membuka surat tersebut dan membacanya.

"Untuk saat ini kamu masih berada di KL, di depan mu ada stasiun kereta api. Pergi ke Pulau Rintis karna disitulah kamu akan tinggal. Tenang saja semua perlengkapan mu sudah ada. Alamat rumah mu berada di ******. Ingat jangan sampai tersesat ^^ ah ya.. satu lagi carilah di laci kamarku untuk mendapatkan biodata lengkap mu."

"Biodata lengkap?.." [Name] pun langsung saja mengambil handphone nya dan memencet kamera.

"Penampilan ku... Berubah" [Name] menatap shock melihat penampilannya sangat berbeda kali ni.

"Ah! Sebaiknya aku harus cepat sebelum terlambat naik kereta!!" Seru [Name] dan segera lari menuju stasiun.

Saat sudah sampai [Name] duduk di kursi yang sudah tersedia di stasiun kereta api dan menunggu kereta yang menuju Pulau Rintis.

Sesaat sedang menunggu kedatangan kereta api, [Name] hanya melihat interaksi Boboiboy dengan Ayahnya.

"Kereta dengan kelajuan tinggi akan tiba. Naik cepat!! Kalau tak, tinggal!"

"Pft-" [Name] segera masuk ke kereta api dan mencari kursinya. Setelah ketemu [Name] duduk di dekat jendela dan memakai headset nya.

"Perjalanan ini pasti memerlukan waktu yang lama.. aku tidur dulu saja." Ucap [Name] dan perlahan tertidur pulas.

• • •

"Tuan-tuan dan puan-puan bentar lagi kita akan sampai di Pulau Rintis. Terimakasih telah memilih... Huh akhirnya sampai juga!! Huh tak sabarnya nak ikut karaoke"

Masinis kereta pun mulai bernyanyi tanpa menyadari mic-nya masih menyala membuat Boboiboy tertawa terbahak-bahak.

[Name] yang sudah bangun hanya menahan tawanya dan melihat Boboiboy memberitahu ke masinis bahwa mic-nya masih menyala.

Kereta pun berhenti. [Name] pun segera turun dari kursi dan mengambil tasnya lagi.

"Terimakasih bang dah temankan Boboiboy!" Ucap Boboiboy ke cowok yang berada di kereta.

"Heum sama-sama lagipun kau tak sendirian, tuh ada anak seumuran kau yang datang sendiri juga" ucap cowo tersebut.

Boboiboy pun melihat ke arah [Name] dan terjadi eye contacts dan Boboiboy mengalihkan pandangannya.

"Cantik.." Gumam Boboiboy dan [Name] pergi menuju pintu duluan.

Skip!

[Name] menuju rumahnya dengan memakai sepatu biasa tapi dengan roda.

"Eh?  Betulkah ini alamat nya?" Gumam [Name] melihat rumahnya.

Rumah [Name]

My Friends || Boboiboy × reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang