Time Together

407 44 9
                                    

Kegiatan di dalam kantor megah itu begitu kentara. Setiap bagian sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Ada yang sedang meeting, menyelesaikan laporan yang hendak di serahkan kepada atasan, ada pula yang mengantri di depan lift.

Tampak seorang gadis sedang melangkah terburu-buru memasuki ruangannya. Setelah sampai, sosok tersebut langsung menghempaskan tubuhnya pada sofa panjang.

"Astaga, mengapa hari ini lelah sekali." Keluhnya seraya menghembuskan nafas dengan kasar.

Padahal kalau di ingat, hari dia baru mengikuti meeting saja, itu pun tidak lama hanya sekitar satu jam. Setelahnya dia menghabiskan waktu di kantin perusahaan tersebut, lalu kembali ke ruangannya.

Sedang menikmati waktu rehat, pintu ruangan tersebut tiba-tiba di ketuk dari luar. "Masuk,"

Sesuai intruksi, pintu besar bercorak putih itu terbuka bersamaan dengan dirinya yang beralih duduk untuk menatap nyalang seseorang yang menganggu waktunya tersebut.

"Joesonghamnida, saya hanya ingin mengingatkan jika hari ini tugas khusus anda sudah tiba, Nona Kang."

Sosok bermarga Kang itu mengangkat sebelah alisnya mendengar kalimat aneh dari sekretarisnya tersebut. "Mwo? Siapa?"

Tepat setelah kalimatnya mengudara sapaan begitu riang memenuhi ruangan, membuat sosok tersebut membulatkan matanya ketika menyadari sesuatu.

"Anyeong, Imo-deul!"

Seorang anak kecil berlari riang ke arahnya lalu menubruk tubuhnya dengan pelukan erat.

Sejenak sosok itu tertegun, setelah sadar dia melirik sekretarisnya seraya mengangguk pelan. Ketika paham lelaki itu membungkuk singkat lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Tepat ketika pintu besar itu tertutup, wajah Yeri berubah senang, membalas pelukan. "Hallo, sayang."

Gadis berusia delapan tahun bernama Shin Yeji itu melerai pelukannya dengan senyum lebar. "Imo, ayo main."

Tanpa berfikir dua kali Yeri mengangguk senang menerima ajakan gadis kecil itu. "Ingin bermain apa, hm?" Tangannya menyeka peluh keringat yang sedikit menghiasi wajah kecil tersebut.

"Dokter-dokteran!" Sahut Yeji begitu bersemangat.

Yeri terkekeh, meraih tubuh ponakan tersayangnya. Ketika sudah dalam gendongannya, Yeri mengecup gemas pipi chubby Yeji. "Ayo! Kita meluncur~"

- - - -

Tanpa terasa langit mulai gelap. Seorang wanita tampak berjalan menelusuri lorong perusahaan tersebut menuju ke sebuah ruangan yang ada di ujung sana.

Lelaki yang bertugas sebagai sekretaris dari Kang Yeri tersebut bangkit dari duduknya untuk menyambut sosok wanita yang mendekat ke arahnya.

"Annyeonghaseyo, nyonya Kang."

Wanita itu mengulas senyum hangat membalas sapaan tersebut lalu memasuki ruangan yang ada di hadapannya.

Senyumannya semakin lebar ketika melihat seorang gadis memungguinya sedang menggedong anak kecil yang tampak tertidur pulas.

Wanita itu menaruh paper bag bawaannya di sofa, lalu bergerak untuk mengambil sebuah kasur lipat, bantal, dan selimut dari dalam lemari besar yang ada di sana.

Kegiatan Yeri yang berdiri menatap ke arah kaca besar seraya sibuk menggerakkan tubuhnya, menepuk-nepuk pelan punggung Yeji agar nyaman itu harus terhenti ketika lengannya di tepuk pelan.

Story FragmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang