i always love you.

132 13 2
                                    

hari ini sanji sangat malas ke kantor karena cape habis di gempur semalaman sama si big boy😁😁

"Ehh liena sama pak zoro cocok gasi?"

"Iyaa ih ship baru kah?"

"Bukan ship, emang cocok jadi pasangan hahaha."

"Jangan lah, mending pak zoro sama gue wkwk"

"Idih, tau gitu sama gue aja"

Emang si zoro gapernah tebar pesona, pesona nya aja yang bertebaran. Hadehhh

"Zoro" sanji mengetuk pintu ruangan zoro dan membuka pintu tersebut. Terlihat zoro yang sedang berbincang dengan liena.

"zoro? liena?" Sanji mendekati zoro dan berdiri di sampingnya, tapi ia tak di dengar atau di urus? Di cuekin aja? oh gitu ok.

Zoro dan liena hanya berbicara tentang bisnis, tapi cara bicaranya liena aneh seperti orang cari perhatian, alias caper.

"zoro" lagi dan lagi zoro tidak mendengar nya ia budeg atau tuli si? Padahal sebelahan lohh

akhirnya sanji ngalah dan duduk di sofa sambil membuka ponselnya.

"Ya terimakasih liena."

"Sama sama pak zoro, sayang."

suara pelan namun terdengar kencang di kuping sanji membuatnya terpaku mau nangis tapi inget kalau dia itu pria bukan boti.

Zoro ga denger apa ya? Itu suara jelas banget loh ya emang kecil si suaranya tapi jelass bgt di kuping sanji

Liena pergi keluar dari ruangan Zoro, begitu pun zoro tidak memanggil atau mendekati nya? Behhh gila bgt si.

"Sanji" sanji langsung berdiri dan menuju Zoro saat ia di panggil. "Kenapa?" Tanya sanji.

"ah gapapa, tolong kerjakan berkas ini ya." Sanji melihat isi berkas itu, berkas penting untuk liena?

"a-ah iya" sanji keluar dengan hati yang robek dan terpotong setengah, padahal kemarin dirinya sudah di gempur habis habisan masa langsung di buang

setelah ia menaruh berkas di atas mejanya ia menuju toilet untuk mencuci wajahnya.

"jadi sekarang aku harus apa? Suka sama nami? Suka sama Yuka? Atau suka sama karyawan lain?" Jujur saja walaupun seperti itu banyak pria atau wanita yang mengincar nya

banyak pria yang rela gay deminya, tapi ya sama aja hasilnya, tidak ada hasil.

Setelah dari kamar mandi ia pergi mengetik berkas berkas yang sangat ingin ia bakar, menyala abangku🔥 sorry author emang gajelas

setelah lama ia kerjakan berkas itupun selesai ia kembali ke ruangan zoro untuk memberikan berkas itu.

"Nih, sama sama." Sanji melempar berkas itu ke meja zoro untung tidak berantakan, sanji langsung keluar dan menutup pintu dengan sedikit keras.

Zoro kebingungan tapi juga tersenyum melihat sanji yang marah seperti anak kecil.

sore hari tiba, sanji sudah sangat lelah dengan pekerjaan ini ia menuju ruangan zoro untuk mengajaknya pulang

"hei ayo pulang" oh iya dia inget kan dia harusnya pulang sama PACAR baru nya

"eh gajadi, mending pulang sendiri deh"

"sanji"

"ha?"

zoro mendekati sanji yang masih berdiri di pintu, zoro menutup pintu nya dan pergi kembali ke mejanya

"loh gitu doang?" sanji duduk di sofa sambil menunggu zoro selesai.

sudah lama ia menunggu sudah bosan juga pastinya jadi ia tertidur karna sudah kelelahan.

"sanji" zoro tidak tau kalau sanji sudah tidur karna ia dari tadi sibuk menatap layar laptop. "sanji" panggilnya tapi tidak ada jawaban

zoro menoleh ke sanji yang telah tertidur lelap. "ohh udah tidur ternyata" zoro tetap lanjut mengerjakan berkas berkas tersebut.

Sekarang sudah jam 11 malam, ia menggendong sanji dan membawa nya pulang ke rumah.

sanji bangun saat ia di taruh di atas kasur. "Loh kok tiba tiba ada di rumah?" Tanyanya

Zoro sedang melepas kan bajunya sanji terpaku diam walaupun ia sering memandang badan dan hal lain milik Zoro ia tetap saja terpesona seperti pertama kali ia melihat badan zoro.

"lama banget ya nungguin aku tadi?" Zoro mendekati sanji yang terduduk di ujung kasur

"iya"

"maaf ya"

"Kenapa ga pulang bareng pacar barumu?" Zoro kaget dengan ucapan sanji barusan, maksudnya? Pacar barunya? Siapa?

"Siapa? orang yang aku cintai cuma kamu" zoro menyakinkan sanji bahwa yang ia cintai hanya dirinya

"Liena. Siapa lagi? sayang sayang tadi apa?" Zoro tersenyum. "Jadi kamu cemburu? tapi aku ga denger dia bilang sayang"

"budeg"

Zoro tertawa kecil dan mengelus punggung sanji. "I always love you."

"Bohong."

"no. Aku beneran." Zoro menarik sanji agar lebih Deket dengannya

"kamu mau apa? rumah? agar kamu yakin kalau aku cinta kamu"

Sanji terdiam ia tak percaya kalau zoro tergila gila padanya, padahal kalian tau kan hubungan mereka belum jelas?

"will you marry me?"

sanji menampar pipi zoro. "Gausah gila ya, ga ga gamau."

"yaudah, ngew- aja mau?"

"boleh"

Zoro menarik sanji agar berada di bawahnya. "Kamu lucu kalau lagi di bawahku" wajah sanji memerah ia maluu.

"Emang iya? Lucu pas bagian apa?"

"ahh zoro nghh~~ udahh mmhh~" zoro memperagakan suara sanji ketika berada di bawahnya. "Begitu sayang"

"apa apaan" sanji memukul dada zoro. "Yaudah nanti aku ngomong gitu lagi ya?"

"ya, tolong banyakin desahannya ya" sanji dan zoro tersenyum dan ya tau lah..

_____

Sekian, gue males.

Janlup vote. jangan curang amjing, yang liat banyak yang ngevote cuman 6 😒

lopyu ayangku nanami kento❤️❤️❤️

crazy boss [zosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang