gatau mau ngasi judul apaan

182 25 3
                                    

pagi yang indah, sanji sedang asik menikmati kopi agar tidak ngantuk saat bekerja.

"Sanji nanti saya ajak" ucap Zoro dan pergi meninggalkan sanji

Setelah menikmati kopi sanji menuju ruangan milik zoro.

"mau kemana?" Tanya sanji sambil memasuki ruangan Zoro. "Ga kemana mana si, cuman mau ngasi sesuatu aja."

"apa itu?" Tanya sanji penasaran. "Ini." Zoro mengeluarkan jepitan rambut yang lucu dan juga jepitan untuk jas.

"heh! Dikira aku cwe apa ya? Berkelamin tytyd gini di kasi jepitan cwe" ucap sanji mengambil jepitan cwe yang modelnya hampir sama kaya jepitan milik liena.

"ohh gara gara ini juga kamu nanyain liena beli jepitan dimana" ucap sanji. "Iyaa hehe."

"Coba pake, kalau gamau pake di ewe" ancaman Zoro seketika membuat tubuhnya gemetar, ia segera memakai jepitan pemberian zoro.

"cantik." ucap zoro. "aku cowo!" Balas sanji. Hahaha.

"Pakai aja ya, jangan di lepas. Ingat itu sanji." "Iya iya, iya siap zoro."

Sanji keluar dari ruangan Zoro untuk minum kopi lagi, karna kerjaan nya hari ini ya sama hanya menemani zoro, membantu Zoro kalau membutuhkan, dan bersantai.

Saat sedang minum kopi ia merasa ada yang membicarakan nya.

"Ih masa sanji itu sering masuk ruangan pak Zoro tanpa permisi, ga sopan banget"

"Tapi katanya dia kan asisten bos, jadi bebas"

"Ya kalau bebas mah bebas aja tapi utamakan permisi kek"

"Iya kaya liena itu loh, orangnya sopan kenapa ga liena aja ya yang jadi asisten bos. Malahan boti kecentilan sok cakep ga punya sopan santun yang jadi asisten"

"Udah ih, nanti orangnya denger loh"

lah iya dia di bicarain oleh ciwi ciwi kantor, tapi yang parahnya di ejek boti? Orang Se sangar itu di ejek boti? Mana terima, tapi ngadu dulu ke bebeb

"zorooo" sanji ngerengek dan berdiri di samping zoro. "Kenapa? Mau uang?" Tanya Zoro, "bukannn, aku di ejek boti sama cwe cwe. Aku kan engga botii" sanji terus terusan ngerengek. Ia tak suka dirinya di sebut boti.

apalagi di banding bandingkan, ia sangat membenci hal itu. Dan ia sangat membenci liena sejak awal bertemu.

"Sudah sudah, sini sanji" Zoro menepuk pahanya, karna sanji sedang badmood jadi ia nurut saja karna pangkuan Zoro juga nyaman.

"nghhh" kenapa si tiba tiba desah? Ya karna bongkahan kenyalnya di remas. Sama siapa? Ya sama zoro pastinya.

skipp lagi karna ini ada adegan remas meremas😘

sekarang sanji terlihat seperti bayi, wangi yang manis dan juga jepitan pemberian zoro dengan rambutnya yang sedikit berantakan membuat nya terlihat seperti bayi.

"utututu manisnya" Zoro tetap memangku sanji yang sedang tidur karna habis menangis matanya memerah dan sedikit bengkak karna tak terima di ejek boti apa lagi di bandingkan.

"anak semenggemaskan ini di ejek boti, tapi emang si. Tapi boti bukan sembarang boti, bongar ini boti sangar." Zoro mengelus rambut halus sanji yang masih tertidur lelap.

sanji terbangun pada pukul 7 malam, ia menyadari Zoro yang ikut tertidur di kursi kerja nya, walaupun sempit tetap saja Zoro tetap bisa tidur dengan tenang. "Zorooo" sanji menggerakkan tubuh Zoro namun tak kunjung bangun

"Zoro? Ga secepet itu kan? Masa aku udah di pake terus di tinggal ga mungkin kan? Zoro... Hiks..." Sanji menunduk ia merasa zoro sudah- tapi ia di tampar pelan oleh zoro. "Gausah gila ya, umur masih muda gini masa udah gaada. Maaf tadi ketiduran juga."

"Ohhh oke" sanji bangkit dari pangkuan zoro, Zoro juga ingin tapi kakinya sangat lemas sayyy kaya orang gapunya kaki, "sini sini" sanji mengangkat satu tangan Zoro ke pundaknya agar Zoro bisa duduk di sofa.

Saat sedang bercanda berdua tiba tiba liena masuk "permisi pak". Liena duduk di depan mereka berdua, wajahnya diam namun hatinya berisik.

"ada apa, liena?" Tanya zoro. Sanji hanya menatap kedua mata liena.

"mau ngasi ini aja" liena memberikan makanan yang tak zoro sukai, jadi ya sanji ambil duluan. "Tapi itu buat pak zoro" ucap liena karna ia tak mau makanan yang ia buat dengan sepenuh hati tak di makan oleh Zoro malah di makan oleh si bocah kuning.

"Zoro gasuka, jadi buat aku aja" liena menatap sinis ke arah sanji, sanji sadar si tapi ia tak mau liena tau kalau mereka adalah pasangan jadi ia tak bisa mengadu ke bebeb.

Setelah liena berpamitan untuk pulang, saatnya sanji mengadu. "Zoro, tadi dia sinisin aja" Zoro hanya terdiam melihat sanji yang tak terima di sinisin begitu

"Bla bla bla" sudah lama sanji mengomel tapi tak kunjung berhenti, jadi ya ini kesempatan pak Zoro untuk mengkokop sanji, ya terjadi lah cup nghh~

gaboleh yaa😘😘🫰🫰🫰🥰

Hayyiee btw ini aku relain begadang demi ngetik lanjutin wp, sampai ga rame awas aja😡

Demi kalian ini, kalau ga vote sialan si😡

JADI JANLUP VOTEE🥰🫰❤️❤️❤️❤️

crazy boss [zosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang