?

114 9 3
                                    

#vote.

Sudah selesai dengan urusannya, kini sanji duduk di sofa sambil minum secangkir teh. Keadaan liena sudah tak meyakinkan kalau dia bisa bangkit tanpa masuk rumah sakit.

"Bisa singkirkan dia dari hadapan ku?" Perintah sanji ke zoro. "Tentu." Zoro memanggil satpam untuk membopong tubuh liena.

Setelah liena sudah tidak berada di dalam ruangan, kini zoro sedang fokus menatap wajah tenang sanji yang sedang asik minum secangkir teh.

"Sanji, maaf.."

"hm?"

"Maaf, maaf, maaf, maaf" ucapan maaf terus keluar dari mulut zoro.

"Iya iya" zoro menatap wajah sanji menaruh harapan kalau sanji akan memaafkan nya. "Tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya?"

"Aku ingin pergi ke pantai." Ucap sanji

"itu saja?"

"Hmmm"

*

*

*

*

*

Skip aja, kini sanji berada di rumahnya. Bukan bersama sanji melainkan bersama temannya, Luffy.

"Heii, ku dengar dengar kamu mengusir salah satu wanita di kantor zoro" ucap Luffy.

"Tau darimana?" Ucap sanji, ia dari tadi sedang memasak makanan untuk temannya.

"Dari nami"

"Oh"

"Tapi, bukannya kamu sangat menghargai wanita dan tidak mau menyakiti wanita?" Tanya Luffy.

"Kalau dia jalang ngapain harus di hargai?" Ucap sanji, Luffy mengerti dan mengangguk.

Tok tok tok

Ketukan pintu terdengar di kuping sanji, "tolong bukakan pintu nya" dengan malas Luffy berdiri dan berjalan menuju pintu, ia membuka dan melihat siapa yang datang

"Ohh kau" itu nami, gadis itu datang untuk berkunjung. "Haii, aku datang untuk berkunjung."

Mereka masuk bersama, di dapur ada sanji yang sedang menyiapkan makanan, "ohh haii nami, tumben datang"

"Hehehe, yaa gapapa"

Nami tau rumah sanji karna dulu mereka tetangga ya, sekarang nami pindah gara gara ia bekerja di kantor zoro, jadi rumah nya pindah di dekat kantor zoro.

*

*

*
K

ini zoro sendiri di mansionnya, ia menelpon seseorang untuk membawakan sesuatu ke padanya.

"Bawa dia, sekarang."

"Oke, bos."

Telepon terputus, ia tinggal menunggu beberapa waktu agar orang yang ia tunggu datang.

Tok, tok, tok..

"Masuk"

Pintu terbuka, melihat kan pria berbadan besar membawa seseorang berbadan kecil jika di bandingkan.

"Ini, bos."

"Terimakasih. Dia tidur, atau pingsan?"

"Pingsan, tadinya dia mau kabur, tapi gagal terus pingsan."

"Baik, terimakasih. Kamu boleh pergi."

Pria itu menunduk dan pergi meninggalkan zoro.

"sanji.." zoro membawa tubuh Sanji ke kasurnya. "Sweet dream."

Sudah 4 jam sanji pingsan, kini ia terbangun akibat kelaparan. "Where?"

"Udah bangun? Nyenyak tidurnya?"

"Zoro? Kamu yang nyulik aku!?"

"Yes, i'm."

"Gausah macem macem, kita udah gaada hubungan kan?"

"Kalau gini, sekarang ada?" Zoro menodongkan black card dan kunci mobil impian sanji.

Wajah sanji kaget campur bingung, "eee.."

"Ada ga? Cek rekening deh."

Sanji mengecek rekening nya, "oke, ada."

"Pftt, emang murahan ya"

"Apasi yang ga demi uang?"

_ _ _

Halo gaic, lama ga update nihh wkwk

Vote kocak, dkit amat votenya gua cape

Sorry lama update, wp i nge lag bjil🥰

crazy boss [zosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang