" gue gampar ya "
tatapan changmin tiba tiba berubah menjadi lebih sinis
juyeon memejamkan matanya lalu perlahan berdiri dihadapan changmin, gerak gerik juyeon sedari awal sudah diperhatikan oleh changmin hingga juyeon berjongkok dihadapannya
" ngapain lo " juyeon baru tahu selain galak ternyata changmin juga sangat bawel
perlahan juyeon menggenggam tangan changmin membuat anak itu sedikit berontak namun lama kelamaan changmin menyerah dia sudah lelah menghadapi kelakuan juyeon
" gue juga awalnya gamau dijodohin tapi bunda ngasih tau gue kalo gue bakalan dijodohin sama yang namanya calvin " juyeon tersenyum melihat changmin yang tidak berniat memotong perkataannya
" gue kira bukan lo karena yang namanya calvin bukan cuma lo doang, tapi ayah nunjukin foto lo jadi gue terima vin lo tau gue sayang sama lo ah engga mungkin ini cinta pandangan pertama "
" kenapa "
" apanya "
" kenapa lo sayang atau cinta sama gue "
" gatau gue juga bingung padahal lo bawel, galak, kecil, suara lo kaya... "
" terusin omongan lo gue jamin perjodohan ini ga bakal ada "
juyeon terkekeh lalu mengecup jemari changmin yang berada digenggamannya
" anceman lo ga lucu "
" bodo amat "
" nah sekarang kasih tau gue alesan kenapa lo nerima perjodohan ini "
" karena papa bakal ngasih apapun yang gue mau "
" emang lo mau apa "
" kepo "
" kasih tau ga "
" kalo gue gamau ngasih tau kenapa emang " changmin mengangkat tinggi dagunya, menantang juyeon
" oh gamau kasih tau okee " dengan cepat juyeon menggelitiki pinggang hingga perut changmin
mendapat serangan tiba tiba changmin tidak bisa mengelak changmin hanya bisa terkekeh geli sesekali meminta ampun kepada juyeon
" udah berenti, kalo gue ngompol di celana gimana" changmin tidak sadar sudah menggenggam tangan juyeon dengan erat
" kalo lo ngompol malu lah "
" ihh "
hatchi
terdengar suara bersin dari arah pojok yang terhalang tumbuh tumbuhan meski begitu tubuh mereka masih terlihat walau samar
" gue tau ini suara bersin siapa, jay bantuin gue buat liat kesana " meskipun juyeon bingung tapi dia tetap menuruti perkataan changmin
juyeon merangkul pinggang changmin dengan erat takut changmin terjatuh
" ceroboh banget sih "
" biarin "
" KALIAN NGAPAIN MOJOK?!!! " pertengkaran mereka terhenti karena teriakan changmin, changmin tentu saja terkejut karena sunwoo dan jihoon dalam posisi yang ambigu
posisi mereka berdua tidur di rerumputan dengan sunwoo yang membekap mulut jihoon yang berada dibawahnya
mereka berdua kaget jihoon segera mendorong sunwoo yang berada di atasnya membuat sunwoo terguling ke arah samping lalu keduanya berdiri dengan terburu buru
" dan gue kira lo dom "
" lo berdua ngapain birahi disini kaya ga ada tempat lain "
sunwoo sontak menoyor kepala juyeon sedangkan jihoon mendorong tubuh changmin tidak keras namun cukup membuat changmin hampir jatuh jika juyeon tidak menahan tubuhnya
kaki changmin sempat tersentak kaget karena dorongan jihoon yang tiba tiba membuat changmin berteriak kesakitan lalu bertumpu ke badan juyeon
" jidan anying "
" weh apa nih ga salah liat gue "
" ini beneran kalian "
" diem lo sialan "
" ko kasar dari tadi mulutnya " juyeon berujar dengan lembut kepada changmin membuat changmin mengembungkan pipinya kesal
" sejak kapan nih anak jinak "
" kapan lo jinakin erik masa kalah sama jayden "
" heh brengsek lo kira gue sama erik hewan, sembarangan banget kalo ngomong "
tidak lama datang doyoung dan junkyu membawa beberapa kantong kresek makanan
" loh abang sama calvin udah jadian "
" eng... "
" iya " juyeon berujar dengan cepat membuat doyoung tersenyum
" kalian juga " sunwoo dan jihoon sontak melotot ke arah junkyu karena mereka yakin pertanyaan itu untuk mereka
" loh bukannya jidan pacaran sam mphh" perkataan doyoung terpotong karena jihoon membekap mulutnya
junkyu dengan sigap langsung mendorong tubuh jihoon membuat jihoon mundur beberapa langkah
" ngapain lo "
" ihh lo abis pegang apa " doyoung mengusap usap bibirnya kasar karena tangan jihoon mengeluarkan aroma yang aneh
" hehe gue abis pegang seno "
" congor lo gue gebug ya setan "
" jay kaki gue ga kuat " bisik changmin
juyeon sontak melihat kaki changmin yang gemetar lalu menggendong changmin dipunggungnya
" kayanya kita otw punya ponakan deh "
" sembarangan "
" gue sama calvin duluan ya "
" oke "
" jun, ga gue duluan ya "
" loh vin lo ga pamit sama kita "
changmin tidak menjawab justru menyembunyikan wajahnya dileher juyeon karena merasa lelah
" si anjir mentang mentang udah punya pacar jadi sombong banget huu "
" diem " junkyu berujar tegas kepada sunwoo dan jihoon
akhirnya juyeon dan changmin berlalu pergi dengan juyeon yang menggendong changmin
" vin " tidak ada sautan dari changmin membuat juyeon menoleh ke arah changmin yang kini tepat didepan mukanya ternyata changmin tertidur
juyeon berhententi sejenak untuk melihat wajah changmin, jika dilihat dari dekat changmin terlihat jauh lebih lucu ah tidak dilihat dari jauh saja wajah changmin sudah terlihat lucu makannya juyeon suka
" loh calvin kenapa jay "
atensi mereka semua langsung beralih ke arah juyeon
" dia tidur tan "
" loh loh ko manggil tan kamu kira mama mantan kamu lagian anak mama aja manggil orang tua kamu ayah sama bunda masa kamu manggil mama tante sama om ga lucu ah " mereka terkekeh mendengar mama si kembar mengomeli juyeon sementara juyeon yang diomeli hanya bisa tersenyum
" yaudah ma kayanya kita harus pulang kasian calvin pasti cape nangis seharian " mereka semua mengangguk
" jay gimana kalo lo nganterin calvin ke rumah itung itung biar makin deket "
" boleh juga ide kamu sagara "
" iya dong sagara gitu "
juyeon menangguk lalu membawa changmin ke arah parkiran
changmin menggeliat ketika juyeon mendudukan dirinya dikursi penumpang
juyeon membawa mobilnya dengan perlahan sesekali melihat ke arah changmin yang tertidur nyenyak, perlahan tangan kiri juyeon menggenggam tangan changmin sepajang jalan juyeon tidak pernah melepaskan tangan changmin
hallo teman teman makasih ya buat kalian yang masih baca cerita ini jangan lupa vote dan komen biar aku tambah semangat bikin cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua geng Knight of the Road dan Dragon Shadow yang terkenal musuh bebuyutan tiba tiba menjadi akur bahkan menjadi satu cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah k...