Prolog

26 7 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"A-ampun...to-long." rintihan kesakitan itu terdengar lirih.

"Ja-jangan...m-m-mohon..." percuma saja dia memohon seperti ini karena tidak ada gunany. Meminta tolong pada orang pun percuma juga.

"Akhhh!!!"

Brukk

***


Berita tentang kematian seorang siswi di salah satu SMA terkenal menggemparkan seluruh jagat maya. Para pihak kepolisian masih menyelidiki penyebabnya.

Siswi tersebut di temukan meninggal di toilet sekolah. Tidak ada saksi yang melihat kejadian itu dan juga tidak adanya cctv di sekitar toilet, maka dari itu polisi sulit menemukan bukti yang cukup akurat.

Polisi masih menduga-duga bahwa itu adalah korban pembunuhan.

***

"Huft..."

"Ini kenapa ada berita gini sih, padahal baru aja tadi daftar di situ." gerutu seseorang dengan kesal.

"Jadi ragu kan, bangke emang."

***

"Mama ini beneran aku daftar sekolah di sini?" tanya seorang gadis terhadap mamanya.

"Heum, dan kamu harus belajar yang rajin. Biar papa ngga marah-marah terus dan juga biar perusahaan keluarga kita berkembang lebih pesat lagi. Karena nantinya di sana akan banyak calon kolega-kolega papa di sana." jawab mama gadis itu yang membuat gadis itu meremas bajunya dengan kuat.

"Tapi kan tadi baru aja ada berita ten--" ucapan itu langsung terpotong oleh mamanya.

"Sstsss...udah ya kamu lanjut belajar lagi. Berita kayak gitu ngga usah kamu pikirin." setelah mengatakan hal itu mama gadis itu langsung mencium kening gadis itu dan dilanjut pergi keluar dari kamar.

***

"KALIAN HARUS MATI!!"

"ARGHHH!!"

***

Hii semuanya...
Mohon dukungannya yaa, jangan lupa vote and comment...
Happy nice day💗💐

FIVE RULESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang