4. Kekuatan Otsutsuki

354 41 30
                                    


Bagi mereka yang memiliki keturunan Otsutsuki berbeda dengan manusia, tidak hanya dari segi kekuatan tetapi juga kehidupan abnormal yang mereka alami termasuk tahan terhadap gravitasi planet dan tidak pernah bermimpi. Dan biasanya mimpi yang mereka dapat memberikan visualisasi dari diri mereka sendiri, masa depan, masa lalu, ramalan, maupun wahyu yang mereka dapat. Dan mimpi yang Boruto dapatkan berkaitan dengan masa depan yang dilihatnya, resonansi dari Byakugan Momoshiki dan Jogan miliknya. Namun daripada menyebutnya mimpi, Boruto menyebutnya penglihatan.


Ia melihat darah merah merembes kain merah yang merupakan pakaian dari sosok yang sangat familiar didepannya. Penglihatan tidak menampilkan suara, hanya berupa gambaran singkat. Tapi Boruto mengenalinya, orang itu adalah Sarada.


Boruto dapat melihat darah keluar dari perut gadis itu yang berlubang entah karena apa. Bahkan sekeliling sudah hancur seperti habis diterpa badai topan. Boruto menggenggam tangan itu, dan mendekapnya erat. Bibirnya pucat begitu juga wajahnya. Namun, yang lebih membuatnya takut adalah darah yang terus saja merembes keluar.






Deg!


"HUH?!" Boruto bangkit dari tidurnya, karingat dingin megucur deras. Tanpa sadar air matanya keluar, tatapannya berubah kosong.


"Huh.... Huh.... Huh.... Apa itu? Tidak... Itu tidak mungkin... Momoshiki itu tidak mungkin terjadi kan?" Gumamnya berbicara memanggil sosok yang bersemayam dalam dirinya. Nafasnya tak beraturan bersamaan dengan debaran kencang di dadanya.



'....' Momoshiki yang berada di alam bawah sadarnya hanya terdiam. Diamnya membuktikan kebenaran tentang penglihatan yang mereka dapatkan.


'Sarada... Apa yang terjadi pada dirinya? Momoshiki jawab!' Batinnya membentak Momoshiki.


'.... Aku tidak bisa melihat lebih jauh. Tapi jika dilihat dari tempatnya, tidak salah lagi itu adalah tempat ini' Ucap Momoshiki kemudian, membuat Boruto membelak kaget. Itu artinya kejadian itu sebentar lagi akan terjadi. Raut muka Boruto langsung berubah serius.

"Kita akan mencegahnya, jika Sarada tidak ikut maka masa depan bisa berubah" Katanya dengan nada dingin.

Momoshiki yang mendengarnya menggeram marah, merubah masa depan? Jangan konyol. 'Itu tidak mungkin, kau sendiri tahu itu kan?'


Tak ingin mendengar penolakan ataupun kemustahilan, Boruto membentak tanpa sadar. "Diam! Pasti berhasil!"


Mitsuki yang mendengar kegaduhan dari dalam tenda mereka, langsung masuk. Ia menatap Boruto dengan dahi mengernyit. 

"Boruto ada apa?" Tanya Mitsuki dengan nada datar. Boruto yang memegang kepalanya, mengalihkan perhatiannya pada pria ular itu. Ia mengubah ekspresinya menjadi dingin seketika.


".... Tidak ada" Jawabnya singkat bangun dari posisinya, dan berjalan melewati Mitsuki menuju keluar tenda. Sedangkan Mitsuki, hanya menatap sahabatnya itu bingung. Tapi ia merasa, ada yang disembunyikan temannya itu darinya.



Saat keluar, Boruto disuguhi pemandangan teman-temannya yang sudah sibuk mengemasi barang-barang. Ada Sarada dan Shikadai yang menurunkan tenda, Kawaki dan Sumire yang mengemasi barang-barang bekas perkemahan mereka.

"Engghhh, huh! Tak ku sangka  planet ini memiliki kualitas udara yang bagus" Erang Inojin meregangkan tubuhnya. Himawari menatap kekasihnya itu dengan raut muka malas, karena pemuda itu baru saja bangun tapi enggan langsung mengambil inisiatif untuk membantu mereka.


Dive In TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang