5. Takdir Besar

372 45 48
                                    



Semilir angin berhembus, menggoyangkan surai mereka. Di atas perbukitan yang tinggi, Boruto dan lainnya memandang sebuah pemukiman Otsutsuki yang terdapat beberapa makhluk seperti mereka (manusia)- Berinteraksi, bergerak, mengonsumsi sesuatu, dan bernapas dengan oksigen? sepertinya, karena setelah sampai di planet hunian ini, mereka masih bisa bernafas. Walaupun kualitas udara terasa berbeda dari segi baunya.


"Jadi ini, seperti desa?" Celetuk pria berambut pirang dengan muka kulit pucat.


"Tampaknya begitu, wujud mereka seperti manusia mungkin berbeda di struktur biologinya" Ucap seorang pria berambut nanas yang menyetujui ucapan sahabatnya.


Sedangkan, Sumire menelisik pemukiman itu sedikit terkejut menemukan banyak dari makhluk tersebut memiliki mata yang sama dengan klan hyuga. "Mata mereka, Byakugan?"


"Tidak, aku tidak merasakan aliran chakra pada mata mereka. Sepertinya itu berbeda" Bantah Himawari yang sedari tadi sudah mengaktifkan mata byakugannya. Dirinya tidak menemukan aliran chakra pada para makhluk tersebut. Seketika ia terpejam dan menon-aktifkan matanya.


"Baiklah sekarang, bagaimana kita menemukan tahta itu? Tidak mungkin kita langsung bertanya pada mereka" Tanya Inojin bergacak pinggang.


Mendengar itu, semuanya seketika terdiam. Mereka tidak memiliki informasi apapun bahkan sebelum datang ke tempat ini. Bahkan jika dibandingkan dengan pihak musuh yang langsung mengetahui posisi mereka, para shinobi itu hanya bergerak sesuai insting dan kondisi. 

Shikadai sejenak langsung mengalihkan perhatiannya pada Boruto yang termenung memandang salah seorang makhluk yang berteriak menawarkan barang dagangannya yang aneh. Dan benar saja, Boruto segera mengeluarkan kunai miliknya, melemparkannya tepat di belakang makhluk tersebut.



Sring!


Shikadai membelakkan matanya dengan tindakan Boruto yang tiba-tiba, "Hei, Tunggu!-"


Belum sempat mencegah, Boruto segera menggunakan justu miliknya untuk berpindah tempat ke tempat kunainya berada, "Hiraishin no Jutsu"


"Silahkan! Silahkan! Kepala Monster Belalang hanya ada hari ini! Silahkan! Silahkan!" Makhluk yang menyerupai Otsutsuki itu berteriak-teriak menawarkan item yang merupakan makanan mewah dari klan tersebut. Sayangnya, tidak ada seorangpun yang mau mengunjungi kedai miliknya. Ia menghelah nafas gusar, dan seketika dirinya merasakan seseorang hadir dibelakangnya.



Tap!


"Hm, siapa kau?! – Deg!" Bentaknya, namun segera Boruto memukul tengkuk makhluk itu hingga pingsan. Dengan gerakan cepat, ia membawa tubuh itu bersamanya dan berpindah tempat ke tempatnya semula bersama rekan-rekan timnya.



Sring!


Boruto segera muncul kembali ke posisi di samping Shikadai, ia segera melempar tubuh sanderanya ke pohon dalam kondisi tak sadarkan diri. Kawaki yang melihat gerak-gerik Boruto, menyindir tindakan pemuda tersebut yang ceroboh. "Kasar sekali" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dive In TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang