Part 3

44 6 0
                                    

Kini Prem dan Jj tengah menunggu taksi di pinggir jalan depun gedung kantor tempat ia magang. Mereka sedang sibuk dengan ponsel masing-masing, hingga sebuah mobil berhenti di depan mereka.

"kalian belum pulang?" tanya pria itu sesaat setelah mobilnya berhenti tepat di deoan Prem dan Jj.

"P'Winny?" sontak Jj menundukkan kepalanya

"iya, ini aku. ayo biar kuantar" yap pria itu adalah Winny sepupu dari Jj dan Aj yang juga berkerja di perusahaan tempat mereka magang

"baguslah" Jj tanpa aba-aba langsung membuka pintu mobil itu menarik Prem untuk masuk di kursi belakang sedang ia menempati dirinya di samping Winny

"makasih ya phi" ucap Jj setelah mobil Winny mulai berjalan

"it's okay nong" Winny mengintip Prem melalui kaca depan mobil

"ah dia temanku, Prem" Jj yang peka akan tatapan Winny mulai memperkenalkan Prem

"halo phi" Prem yang mendengar namanya disebut oleh Jj

"halo, Winny" balas Winny sebelum Jj mendahuluinya

"kalian pulang selarut ini di hari pertama magang?" Winny sebenarnya tidak merasa heran jika hal ini terjadi, sebab perusahannya itu memang tidak suka membuang-buang waktu dan jika ada hal yang bisa di mamfaatkan akan dimanfaatkan sebaik mungkin, jadi mahasiswa magang seperti Prem dan Jj ini pasti akan di manfaatkan dengan sangat baik.

"iya  phi, hari pertama kami sudah mendapatkan banyak kerjaan" Jj sedikit kesal mengingat dirinya benar-benar mendapatkan banyak kerjaan hari ini bahkan sampai harus membawa pulang beberapa berkas

"aduhhh, kasian ya" Winny tertawa meledek Jj

"phi kali ini aku benar-benar kesal" Jj sudah tidak bisa menampung kekesalannya

"setidaknya mereka tidak menyuruhmu kesana kemari" sahut Prem yang juga kelimpungan kerjaan

"tenang saja, ini baru hari pertama. kalian harus terbiasa" Winny tersenyum mendengar keluhan dua mahkluk hidup di sampingnya itu

"oh iya, phi ada di divisi mana?" Prem tahu jika Winny bekerja di perusahaan tempatnya magang namun ia tidak pernah melihat Winny, tapi kan wajar saja jika ia tidak melihatnya perusahaan itu sangat besar.

"di divisi design" jawab Winny sambil pokus menyetir

"benarkah? tapi kami tidak pernah melihatmu saat dikantor tadi" Prem merasa bingung bukannya itu artinya mereka satu divisi, bagaimana bisa mereka tidak pernah bertemu

"saya memang jarang keluar ruangan, saya hanya bertugas memeriksa design dan menyetujuinya untuk diberikan kepada CEO" Winny yang masih pokus menyetir

"phi berhenti didepan" ucap Jj dengan sedikit teriak

"oh ini asrama mu?" Winny celingak-celinguk kearah jendela 

"makasih ya phi, atas tumpangannya" Jj tersenyum kearah Winny yang dibalas anggukan lalu menjalankan mobilnya menjauhi Jj dan Prem

"ayo, aku pengen cepat-cepat tidur" Jj menyeret lengan Prem, mereka berjalan memasuki asrama. Kamar Prem berada di lantai 5 sedang Jj ada dilantai 7.

"bye" Prem keluar dari lift tanpa menatap Jj

"dih" Jj yang sudah terbiasa dengan sikap manja Prem hanya geleng-geleng menatap teman anehnya itu

-----------------------------------------------------------------

Tokk Tokk Tokk

"Masuk" Boun seperti biasa tengah sibuk dengan segala jenis dokumen di mejanya

"pak 30 menit lagi kita ada rapat dengan divisi design" Mike berjalan memasuki ruangan Boun sambil membawa beberapa dokumen ditangannya

MY LAST HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang