Part 4

60 6 0
                                    

Kini Prem, Jj dan Ohm tengah menatap pintu ruangan Boun, mereka merasa bingung harus melakukan apa, padahal tinggal ketuk saja, apa susahnya?

"Ohm ketuk cepat" Jj menatap Ohm

"kenapa harus aku? kamu saja" Ohm menatap tajam Jj

"kamu lah, tinggal ketuk kok" Jj membalas tatapan tajam Ohm

"kamu lebih dekat dengan pintunya kan" Ohm menunjuk Jj yang memang tepat berada di sebelah pintu ruangan Boun

"kamu kan bisa jalan kesitu" Jj berjalan ke arah Ohm

"kamu kenapa malah kearah ku?" tanya Ohm menatap Jj yang kinii disampingnya

"sana ketuk saja" Jj mendorong Ohm

"suruh Prem saja" Ohm menatap tajam Jj sambil menunjuk kearah Prem

"kenapa sekarang jadi aku?" Prem menunjuk dirinya sendiri

"benar, kamu saja Prem. Lagipula ini ulahmu" Jj menoleh kearah Prem dengan sedikit mendorong Ohm yang ada di antara dirinya dan Prem

"tidak, tidak mau" Prem mengerucutkan bibirnya sambil kepalanya juga ia geleng-gelengkan

"ayo cepat sana" Ohm yang kini juga menatap Prem

"tidak" Prem mundur menjauh dari keduanya

"SANA" teriak Jj dan Ohm berbarengan

"TIDAAAAAAAAAK" Prem ketakukan menatap Jj dan Ohm yang makin mendekat kearahnya

"Ekhm" suara dehaman seseorang mengalihkan pandangan mereka bertiga

"ada apa wahai adik-adik?" Mike kini berdiri dibelakang Jj dan Ohm

"anu....itu pak" Ohm bingung harus menjawab apa

"Phi saja" Mike tentu saja tidak mau dipanggil pak, enak saja dirinya tidak beda jauh kok dari mereka bertiga ini, paling beda 5 atau 7 tahun saja masa sudah dipanggil bapak sih

"iya phi, ini kami tadi disuruh antar ini" ucap Jj sambil menngangkat tangan Prem yang sedang memegang dokumen dari Tay

"oh iya, kalian sudah ditunggu" Mike tersenyum kearah ketiganya

"masuk saja" lanjutnya sambil membukakan ketiganya pintu ruangan Boun, yang menampilkan pemiliknya yang sepertinya tidak menyadari kehadiran mereka karena pokus dengan laptop di depannya

"pak mereka sudah disini" Mike berjalan mendahului mereka bertiga yang langsung mengalihkan tatapan Boun walau hanya persekian detik saja

"selamat siang pak" ucap mereka kompak yang hanya dibalas anggukan oleh Boun

"saya permisi pak" pamit Mike setelah tersenyum kearah Prem, Jj dan Ohm dan lagi-lagi hanya dibalas anggukan oleh Boun

"mana dokumennya" Boun menatap ketiganya dengan tatapan tajam seperti ingin memakan mereka

"ini pak" Prem mendekat kearah Boun sambil menyodorkan dokumen yang ia bawa yang langsung diambil oleh Boun

"ini hari kedua kalian kan?" tanya Boun sambil membaca dokumen yang tadi disodorkan oleh Prem

"iya pak" jawab Jj sambil tersenyum

"gimana? menyenangkan?" Boun mengalihkan pandangannya menatap ketiga pria dihadapannya

"semuanya berjalan baik dan menyenangkan pak" senyum cangung Jj, menyenangkan pantat kau, baru dua hari saja sudah menghadapi banyak hal seperti akan perang

"baguslah" Boun kembali menatap dokumen tadi

"sata ingin tau nama kalian?" lanjut Boun sambil masih memeriksa dokumen ditangannya

MY LAST HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang