Part 5

50 4 2
                                    

Boun terus-terusan melirik ke arah Prem, makanan ditangannya pun tak begitu ia pedulikan. Rasa laparnya seperti hilang begitu saja saat menatap Prem yang menyantap makanannya dengan lahap, lucu sekali pikirnya untuk sekian kalinya.

Sebenarnya Prem menyadari lirikkan Boun namun ia teralihkan oleh makanan yang sedang ia santap, enak juga pikirnya sayang untuk di sia-siakan.

"kamu menyukainya?" Boun tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya pada Prem

"hah?" Prem tentu saja kaget dengan pertanyaan yang sepontan itu

"tidak ada, makan saja" Boun merasa sangat bodoh, bisa-bisanya ia kehilangan kendali seperti ini

"baik pak" Prem merasa sedikit tidak nyaman namun ia berusaha tidak memikirkannya

Boun berdiri dari duduknya, berjalan kembali ke meja kerjanya. Ia tidak bisa terlalu berdekatan dengan Prem, jika ia tetap melakukan itu, akal sehatnya pasti akan hilangan.

"anda sudah selesai?" Prem bingung dengan apa yang dilakukan Boun, apakah pria itu sudah kenyang padahal makanannya masih terlihat utuh

"maksudnya?" Boun bingung dengan pertanyaan Prem, kenapa ia tiba-tiba bertanya begitu

"ah.....itu.......maksud saya, apakah anda sudah kenyang?" Prem terlihat gelagapan, apakah ia salah telah bertanya seperti itu

"iya" Boun hanya membalas singkat, ia tidak bisa menatap lama mata Prem

"tapi makanan anda masih utuh?" Prem mengangkat kotak makan milik Boun, memperlihatkan kondisi makanan didalamnya yang seperti tidak tersentuh

"saya sudah kenyang" Boun membuka asal berkas didepannya setelah melirik kecil ke arah Prem yang sedang mengangkat kotak makanan Boun

"anda serius?" Prem tidak habis pikir, bagaimana Boun bisa bilang bahwa ia kenyang padahal makanan itu seperti tidak hilang sedikit pun bagiannya

"makan saja jika mau" Boun terlihat sibuk dengan segala hal di meja kerjanya

"beneran?" Prem menatap makanan Boun dengan mata berbinar-binar

"Hmm" Boun benar-benar merasa gila saat ini, Prem benar-benar membuatnya merasa kacau

Prem yang mendengar deheman Boun tanpa bertanya lagi langsung menyupai dirinya dengan makanan milik Boun, ia tidak bisa membiarkan makanan seenak ini dibuang sia-sia.

Boun yang melirik tingkah Prem tanpa sadar menaikkan sudut bibirnya, ia tersenyum menahan kegemasan yang sedang diciptakan oleh Prem.

---------------------------------------------------------------------------------

"Hai guys" Jj dan Ohm berjalan menghampiri Aj, Sammy dan Neo yang sedang menyantap makan siangnya

"sini cepat!" Aj melambaikan tanganya ke arah saudara kembarnya itu

"kalian udah lama?" Jj duduk disamping Aj

"kalian lama banget" Neo menujuk Jj dan Ohm dengan garpu yang ia pegang

"mentalku hampir hancur disini" Ohm menatap kearah teman-temannya

"kenapa?" Sammy menatap penasaran ke arah Ohm

"Divisi kami benar-benar gila, kami dibuat melakukan segala hal seperti robot saja" Jj menjelaskan dengan raut wajah yang terlihat sangat kesal dan ikuti anggukan oleh Ohm

"baru hari kedua sudah hampir gila?" Aj menggeleng-gelengkan kepalanya

"kalian tidak tau saja, kami seperti masuk kandang harimau" Ohm menyantap makanannya dengan rasa kesal yang sudah ingin di ledakkan

MY LAST HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang