Sakura adalah sakura(1).

1.2K 77 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal pertama yang aku lakukan setelah menjadi ketua kelas adalah mengenal teman sekelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal pertama yang aku lakukan setelah menjadi ketua kelas adalah mengenal teman sekelas. Dibantu Nirei dan Suo aku mulai menghapal nama mereka satu persatu.

"Aghh, sial!!! Ini menyebalkan!" Aku bersungut-sungut kesal. Terlalu banyak yang harus ku hapal.

"Haha, jangan terlalu memaksakan. Kami akan selalu ada di samping mu." Suo berkata sambil tersenyum.

"Yup, ada aku di sini yang sedia di sisi mu untuk memberi narasi kapan saja," ucap Nirei menambahkan seraya mengangkat 'catatan rahasianya'.

Sial, mereka membuat ku terharu. Aku tidak pernah diperlakukan sebaik ini. Wajahku menjadi panas. Menyebalkan!

"Wahaha, liat, Sakura merona lagi," Suo tertawa dengan gaya khasnya. Tengik satu ini memang suka menggoda ku.

"Hihi, benar. Sakura yang seperti itu sangat imut, dia bahkan dijuluki tomat matang oleh Umemiya-san," sambung Nirei.

"Urusai!!! Teme!!!" Aku berteriak kesal. Enak saja menyamai ku dengan tanaman rumput itu. Dan lupakan si bodoh yang ada di puncak Furin itu. Dia sungguh menyebalkan dengan suara hangatnya.

Nirei langsung berlari ke belakang punggung Suo, bersembunyi saat ia melihat aku mengeluarkan tinju. Sementara si Leonardo Dicaprio kw itu malah berhenti tertawa dan tersenyum aneh.

"Bagiku Sakura mirip sakura, bukan tomat," ucapnya. Suaranya begitu rendah dan halus. Sangat lembut tanpa getaran berarti. Seakan, dia sedang berbicara serius. Namun dalam artian hangat.

"Bogee! Itu malah lebih bodoh!" Aku menyemburnya dengan teriakan. Ku pikir ekspresi tenangnya akan menghasilan opini waras, ternyata sama saja dengan si bodoh Umemiya itu.

Swooshh.
Angin bertiup lembut.

Sebuah kelopak bunga sakura yang terbang dari luar jendela hinggap di pundak Suo. Perlahan Suo menoleh lalu mengambil dengan hati-hati, seolah kelopak kecil itu amat berharga.

Matanya tertuju padaku saat dia mengecup dengan lembut bunga di ujung jarinya.

Matanya tertuju padaku saat dia mengecup dengan lembut bunga di ujung jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[bxb]Sakura Haruka x AllBoysWindBreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang