Part 05

218 5 0
                                    

Jeno tengah berada di perusahaan magang nya sekarang
“magang lee berikan saya salinanya 100 untuk semuanya “ direktur jung dia atasan jeno dia mengangguk mengerti, mungkin karna dia anak dari saingan bisnisnya sehingga perusahaan ini semuanya sangat menyiksanya dia magang 3bulan disini 3 bulan lagi dan semuanya akan berakhir

12:00 siang istirahat
Call “ lagiapa” jeno
“di cafe dengan yg lain” jaemin
“aku mungkin akan lembur jadi tidak perlu menungguku, kau ingin makan apa?” jeno
“marsmellow”
“aku akan membawanya nanti malam,aku tutup talponnya duluu yah  ilove you”
“loveyou too”

“jeno?”
“yeah”
“3 bulan lagi kita lulus kau berncana pergi menemui keluargamu kan?, apa dia akan ikut ke jerman juga” haechan
“aku belum memberitahunya” jaemin
“jadi kamu belum memaafkanya?” jake
“yah meskipun ku kira kalian sudah baik2 saja, hanya selingkuh memang tidak bisa di maafkan meskipun itu sudah berlalu” chanlee

Jaemin masih memikirkannya, dia tidak tau akan memaafkan jeno atau tidak dia masih ragu dengan keputusannya, memang jeno sudah tidak bertingkah lagi hanya dia selalu welcome kepada semua orang terutama orang yang mendekatinya, hanya saat ada jaemin baru dia sok2 jual mahal dia selalu tebar pesona dimanapun sejuujurnya ini menganggu jaemin

Sejujurnya akhir2ini jaemin sering mual perutnya selalu tidak enak apa dia harus ke dokter?

“selamat kamu hamil” dr
“hah?”
“tuan jaemin anda hamil sudah 2bulan usia kandungannya” jaemin tercengang bagaimana bisa selamaini mereka selalu menggunakan pengaman jaemin sangat pucat sekarang, dia duduk di depan kursi luar rumah sakit masih memikirkannya lalu bagaimana dengan jerman dan rencananya yang lain? Sialan dia akan menggugurkan kandungannya sekarang

“dok saya akan melakukan aborsi”
“apa anda sudah memikirkannya secara matang2?, lalu bagaimana dengan ayahnya apa dia setuju?” dr.
Jaemin mengangguk mengerti dia keluar ruangan itu lagi dia di apartemennya sekarang, pukul 8 malam jaemin menangis sambil menekuk lututnya bagaimana bisa ayah dari anaknya jeno? Dia hanya akan pacaran dengannya tapi bukan berati dia akan menjadi suaminya juga orang narsis itu meskipuun tampan dan kaya tetap saja dia tidak lebih dari bajingan
Jaemin masih memikirkannya ingin memberitahu jeno apa tidak dia tidak yakin akan memberitahunya apa dia akan beratnggung jawab? Bisakah seseorang seperti jeno?

Pukul 11 malam jeno sudah pulang mereka di tempat tdr sekarang jeno masih menggerjakan sesuatu di laptopnya,

“jennn” jaemin melihat jenoo
“hm”
“bisa kita bicara dulu?”
“bicara saja kenapa?”
“aku ingin kamu melihatku sekarang”
“aku sibuk kamu kan tahu aku magang”
“lanjutkan besok saja” jaemin pelan
“aku harus menyelesaikannya hariini”
Jeno menutup laptopnya, jika jaemin sepertiini mungkin itu hal yang mendesak

“aku hamil”

“oh- oke” jeno kembali membuka laptopnya “APA!?” jeno lgsg menatap jaemin kaget

“kita-kita belum menikah, kita selalu memakai pengaman lalu bagaimana ini bisa terjadi?, apa kamu yakin dia anakku?” jeno sarkas “ah-bukan itu maksdku hanya kamu tahu kita berdua masih muda, aku menanyakannya untuk berjaga2 saja” jeno menatap jaemin panik jaemin menampar jeno cukup kuat kemudian beranjak turun dari tempat tidur dengan marah matanya sudah merah bagaimana bisa jeno mengatakan sesuatu sepertiitu, apa dia menuduh jaemin yang tidak2 sekarang?, dia sudah menduga seharusnya dia berpisah dengan bajingan itu, dia dengan buru2 membuka pintu apartemen jeno berlari menyusul jaemin, dia memegang tangan jaemin menahanya jaemin memberontak dia ingin jeno melepaskan tanganya darinya jeno menarik jaemin agar masuk kemabali ke apartemnya mereka dan menutup pintu lagi

DRAMA KULIAHAN [NOMIN]TAMAT√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang