PROLOG

332 25 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Malam ini, di Jalan Lavender terjadi kericuhan akibat perkelahian antara dua geng motor.beberapa anggota dari kedua geng sudah tumbang, sementara sebagian lainnya masih bertarung melawan musuh mereka.

Namun, tak lama setelah itu, terdengar suara sirene mobil polisi yang mendekati area tersebut. Mereka pun segera berlari menuju motor masing-masing dan berusaha menjauh dari lokasi.Anggota yang tumbang segera dibawa ke mobil.

"BOS,BURUAN!!!" teriak salah satu inti derions bernama teo yang kini tengah panik melihat sang ketua masih terdiam ditempat.

"Motor gue mogok,kita sembunyi diarea sekitar aja," jawab ziro.

Keduanya memang datang dengan satu motor karena motor Teo sedang diservis.tanpa menunda waktu, mereka segera berlari mencari tempat persembunyian yang aman. Saat ini, keduanya berada di salah satu gang kecil di daerah tersebut.

"MINGGIRRR!!!" teriak heboh perempuan yang sedang menggunakan vesmet berwarna abu-abu dan kini tengah panik karena pemuda di depannya berlari tanpa melihat kearah depan.

"ANJING," umpat ziro saat melihat sebuah motor vespa didepannya berjarak sangat dekat dengan dirinya.

Brukk.

Nasib malang menimpa gadis pemilik vespa tersebut. Karena mengerem mendadak, ia tidak bisa menyeimbangkan motornya dan akhirnya terjatuh bersama dengan vesmet miliknya.

"Huaaa bunda,risolnya jatuh!" rengek gadis bernama cava itu.

"Nyusahin aja nih orang," kesal ziro,ia pun melangkah mendekati gadis didepannya itu untuk niat menolongnya,namun pergerakannya terhenti saat mendengar suara langkah seseorang yang melangkah menuju kearah tempat mereka.

"Bos mereka jalan kesini,buruan lari!" ucap teo.lalu,menarik tangan ziro dan meninggalkan gadis yang kini siap meluapkan emosinya.

"Awas lo ya berdua!" kesal cava dan berusaha mengangkat motornya.

"Loh, Cava, bagaimana kamu bisa ada di sini?" tanya salah satu polisi yang baru tiba.

"Om Galang, tolongin Cava dong, berat tauuu," ucap Cava yang masih berusaha mengangkat motornya.

Dengan segera, Galang membantu sang ponakan. "Cava, kamu tidak lihat anak-anak geng motor yang berkeliaran di sekitar sini?"

"Enggak tahu, Om. Cava cuma pengen risol mayo," jawab Cava ngelantur,membuat kedua polisi itu saling tatap dengan heran.

***

iseng doang nulis nih cerita,jadi kalau alurnya kurang menarik atau ngga jelas,mohon dimaafkan ya guys.😔

TBC.

ZIROLIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang