bab 12 ✔

323 33 1
                                    

Bacalah jangan lupa vote!!

Hari sudah menunjukkan pukul 8 malam 
dark devil terlihat sangat menyeramkan dimalam hari ni-ki selalu menutupi dirinya dengan selimut hitam yang ada di kamar nya

"Ni-ki mau pulang"

Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan ni-ki pun membuka selimut nya dan melihat siapa yang memasuki kamarnya

"Bang heeseung" Ucap ni-ki dengan suara pelan namun masih bisa di dengar oleh pangeran pertama itu

"Ni-ki saya membawakan obat yang harus kamu minum sekarang"

Mendengar perkataan pangeran pertama itu lantas ni-ki langsung saja menutup mulut nya dengar tangan nya

"Kenapa kamu menutup mulut mu!"

"Ni-ki tidak mau" Tolak nya sambil menutup mulutnya erat agar heeseung tidak bisa memasukkan obat itu secara paksa seperti kemarin

"Minum sekarang!"

"Tidak! Ni-ki tidak mau!" Tolak nya lagi anak ini sangat keras kepala

Tak lama ada seseorang memasuki kamar ni-ki

"Heeseung Hyung, biar saya saja yang memberinya obat" Tawar nya

"Baiklah Sunghoon aku serahkan kepada mu untuk itu saya pergi dulu" Heeseung memberikan obatnya kepada Sunghoon dan pergi meninggalkan kamar bang bungsu

"Ni-ki" Panggil Sunghoon yang melihat ni-ki yang masih terus menatap ke arah pintu yang dimana heeseung keluar

"Bang Sunghoon, ni-ki mau pulang" Lagi dan lagi kalimat itu yang ni-ki ucapkan

"Ni-ki sudah berada di rumah sayang" Ujar Sunghoon sambil menatap sang bungsu

"Ini bukan tempat ni-ki"

Disisi lain

Suasana kerajaan Crescent moon terlihat meriah para prajurit dan salah satu pangeran kerajaan terlihat bahagia  untuk menyusun strategi yang mereka akan lakukan

"Ratu Eliza suatu saat nanti pangeran akan menjadi penerus kerajaan ini"

"Kita akan mengambil pangeran dan menjadikannya sebagai penerus kerajaan ini"

Suasana kerajaan sangat meriah kali ini

Bruk! Suara pintu terbuka dengan kasar

"Jangan mencoba untuk mengambil saudara ku!"

"Wahh wah wah ada tamu yang tak di undang datang kesini, tapi bagaimanapun dia adalah anakku dan saya berhak untuk mengambil nya" Ujar sang ratu sambil duduk di singgasananya

"ITU TIDAK AKAN TERJADI!" teriak nya dan pergi meninggalkan istana itu

Disisi lain ni-ki sudah tertidur pulas berkat bantuan pangeran keempat kerajaan ini

"Saya akan membuatmu merasa nyaman berada disini" Batin sang pangeran

Sang pangeran pergi meninggalkan kamar si bungsu dan pergi menuju ruang keluarga kerajaan

"Sunghoon Hyung"

Sang pangeran yang mendengar namanya di panggil pun berbalik dan menghampiri orang itu

"Ada apa sunoo" Tanya nya kepada seseorang yang tadi memanggil namanya

"Bagaimana kondisi ni-ki?"

"Dia jauh lebih baik dari sebelumnya"

"Baiklah jika begitu" Ujarnya dan pergi meninggalkan Sunghoon dengan melompat-lompat kegirangan

"Ada apa dengan anak itu" Batin nya

Malam hari pun akhirnya tiba pangeran Sunghoon yang berada di kamar si bungsu untuk menemaninya dan mengajak nya bermain permainan yang ada, tak berselang lama seseorang masuk kedalam kamar bungsu

"Sunghoon Hyung"

Sunghoon yang mendengar namanya dipanggil pun berbalik melihat kepintu dan melihat salah satu adiknya berada di depan pintu

"Jungwon, apa ada kamu menemui ku?" Tanya sang pangeran

"Ayah, dia menyuruh kita semua berkumpul di ruang keluarga termaksud dengan bungsu"

"Baiklah kami akan segera kesana, kamu pergi lah lebih dulu"

Jungwon pun menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan kamar si bungsu

Tak lama Sunghoon dan ni-ki akhirnya menampakkan wajahnya di ruang keluarga dan Pangeran pertama akhirnya mengeluarkan suaranya

"Ada apa ayah memanggil kami berkumpul?" Tanya nya kepada sang raja

"Ayah ingin memperingatkan kalian untuk berhati-hati dengan bangsa Avalor dari Kerajaan Crescent moon" Jelas sang raja

"Ada apa ayah? Bukannya perang kedua sudah berakhir?" Kali ini yang berbicara adalah pangeran ketiga

"Bangsa Avalor ingin merencanakan penyerangan mendadak terhadap kerajaan kita"

"Bukan kah akan lebih baik jika kita melawan mereka?"

"Jay ini tidak semudah yang kamu harapkan bangsa Avalor sudah menyiapkan semuanya dengan sangat baik akan cukup sulit untuk melawan mereka tanpa strategi" Jelas sang raja

"Benar apa yang ayah mu katakan pangeran, kita harus berhati-hati untuk kali ini"

"Baiklah bunda" Ucap mereka bersamaan kecuali si bungsu yang tampak bingung dan Sunghoon yang melihat bungsu yang kebingungan menepuk bahu si bungsu

"Mari kita ke kamar" Ajak nya dan bungsu hanya mengikuti nya dari belakang








Hai gays thank's telah di baca, jika ada yang typo tolong beri tau makasih

kerajaan vampire || ENHYPEN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang