bab 19 ✔

277 32 0
                                    

Bacalah jangan lupa vote

Keadaan istana hari ini sangat sunyi tak ada satupun suara yang terdengar

2 prajurit istana berdiri di depan pintu kamar bungsu yang tertutup rapat,  bunga mawar hitam tergantung di pintu kamar bungsu

Para penghuni istana diwajibkan menggunakan baju berwarna hitam sama halnya dengan para penduduk yang berada di daerah kekuasaan kerajaan dark devil.

Tidak ada yang boleh beraktivitas selama 3 hari, dan rumah-rumah yang ada harus menutup pintu dan jendela mereka dengan rapat

Tradisi ini terjadi ketika salah satu anggota kerajaan tidak lagi bersama mereka

Sedangkan disisi lain, kondisi istana benar-benar sepi sunyi tanpa adanya suara yang terdengar dan pangeran Sunghoon saat ini sedang duduk di ujung bibir kasur si bungsu sembari mengusap rambut lembut bungsu

"Aku akan membalas kan dendam mu untuk nya" Batin nya sembari menatap bungsu yang terbaring dengan baju mewahnya

Namun tak berselang lama pintu utama kerajaan terbuka lebar dan memperlihatkan seseorang memasuki istana

"Apa yang Anda lakukan disini"

"Raja Alvarez, saya ingin bertemu dengan sunoo, tolong izinkan saya" Ucapnya menundukkan kepala

"Buat apa anda ingin nemenin anakku" Tanya sang raja yang duduk di singasana nya

"Ada yang ingin saya bicarakan dengan pangeran sunoo yang mulia"

"Saya akan mengizinkan anda berbicara dengan anakku namun jika terjadi sesuatu kepada nya saya tidak akan melepaskan mu" Ujar nya menatap orang itu

"Baik yang mulia saya pengertian"

Raja Alvarez pun memanggil salah satu pekerjaan istana untuk mengantarkan orang tersebut menuju ke kamar pangeran sunoo.

"Ikut dengan ku" Ucapnya yang membuat seseorang yang ingin menemui sunoo mengikutinya dari belakang

Orang itu berdiri di depan pintu kamar sang pangeran dan berkata

"ini kamar pangeran sunoo sebelum memasuki kamarnya jangan lupa untuk mengetuk pintu terlebih dahulu"

Setelah itu pekerjaan istana itu pergi meninggalkan orang itu sendirian

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu terdengar dari luar

"Masuklah pintunya tidak kekunci"

Mendengar suara dari dalam kamar mengizinkan nya untuk masuk orang itu langsung saja memasuki kamar tersebut.

"Sunoo, apa kamu baik-baik saja"

"Taki? Apa yang kamu lakukan disini dan bagaimana bisa ayah mengizinkan mu untuk masuk bahkan tanpa seseorang yang mengawasi?" Tanya sunoo yang sedang duduk di kasurnya

"Aku juga tidak tau, tapi awalnya sedikit takut untuk bertanya kepada raja Alvarez, dan bagaimana keadaan ni-ki?" Tanya orang itu yang bernama taki dari bangsa Avalor

"Ni-ki dia telah kembali" Jawab orang itu

Mendengar jawaban dari sunoo membuat taki tak berkedip sekalipun

"Sudahlah, taki apa yang kamu lakukan hanya berdiri disana lebih baik duduk dan kita bercerita bersama" Ujar nya dan taki pun melangkah menuju tempat tidur sunoo dan duduk disamping nya

"Aku ingin melihat nya"

Sunoo yang mendengar ucapan sahabat nya itu langsung saja memegang pundak sahabat nya itu

"Sayangnya untuk saat ini masih ada Sunghoon Hyung dikamar bungsu, kita tidak bisa menemui bungsu sekarang"

"Tolong bantu aku sunoo, kita adalah sahabat kamu, ni-ki dan aku" Jelasnya dan membuat sunoo berdiri dari duduknya untuk mengantarkan taki ke kamar bungsu

"Ini kamar bungsu, Mari kita masuk kedalam"

Belum sempat sunoo memegang gagang pintu kamar bungsu, pintu kamar itu sudah terbuka lebih Dulu

"Apa yang kamu lakukan di depan pintu, dan buat apa bangsa Avalor kemari" Ucapnya sembari menetap datar kedua orang itu

"Saya ingin menemui ni-ki untuk terakhir kalinya"

"Tolong izinkan taki Hyung, dia tidak berniat untuk melakukan hal buruk"










Hai gays thank's telah di baca, jika ada yang typo tolong beri tau makasih

kerajaan vampire || ENHYPEN {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang